HMI Cabang Bojonegoro Gelar Audiensi dengan Dinas Peternakan, Bahas Program Gayatri untuk Pengentasan Kemiskin

BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bojonegoro menggelar audiensi dengan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro dalam rangka membahas secara mendalam program Gerakan Ayam Petelur Mandiri (GAYATRI) yang saat ini sedang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

Audiensi ini dilaksanakan di Kantor Dinas Peternakan, dan dihadiri oleh jajaran pengurus HMI serta pejabat struktural dari dinas terkait.

BACA JUGA:Pererat Silaturahmi dengan Perguruan Silat, Polsek Padangan Gelar Doa Bersama

Mini Kidi--

Audiensi ini bertujuan untuk menggali informasi, memberi masukan, serta melihat peluang kolaborasi antara HMI dan pemerintah daerah dalam mendukung pengentasan kemiskinan berbasis ekonomi kerakyatan, khususnya melalui sektor peternakan rakyat.

Adapun sumber sumber anggaran GAYATRI berasal dari tiga sumber yaitu, APBD Bojonegoro, Alokasi Dana Desa (ADD) dengan alokasi 10% setiap desa, dan dari CSR Perusahaan terkait.

Untuk tahap awal bantuan GAYATRI akan menyasar 400 KK di lima kecamatan yaitu, Sekar, Ngambon, Gondang, Bubulan dan Tambakrejo, dengan 400 KK penerimaan ini akan dianggarkan dari APBD. Kemudian untuk tahap ke-Dua direncanakan akan menyasar 4.600 penerimaan manfaat. 

BACA JUGA:Kapolsek Kepohbaru Sambangi Tokoh Agama, Perkuat Silaturahmi dan Kamtibmas

Ketua Umum HMI Cabang Bojonegoro, Rony Sugiarto, menyampaikan bahwa HMI memiliki perhatian serius terhadap upaya-upaya pengentasan kemiskinan di Bojonegoro, terutama melalui program pemberdayaan yang menyentuh masyarakat secara langsung.

“Kami menilai Program GAYATRI memiliki potensi besar dalam meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya di pedesaan. HMI ingin berkontribusi, tidak hanya sebagai kontrol sosial, tetapi juga sebagai mitra kritis dalam mendampingi dan mengedukasi masyarakat,” ujar Rony.

Dalam pemaparan yang disampaikan oleh pihak Dinas Peternakan, Program GAYATRI merupakan salah satu inovasi strategis daerah yang bertujuan untuk menciptakan peternak mandiri melalui distribusi ayam petelur kepada masyarakat miskin dan rentan. Program ini tidak hanya menyediakan bibit ayam, tetapi juga pendampingan, pelatihan, serta akses pasar hasil produksi telur.

BACA JUGA:Kapolsek Kepohbaru Jalin Silaturahmi Dengan BKP, Jaga Stabilitas Kamtibmas

Kepala Bidang Peternakan, Fajar Dwi Nurrizki, menyambut baik inisiatif HMI yang ingin terlibat aktif dalam program tersebut. Ia menekankan pentingnya peran pemuda, khususnya mahasiswa, dalam menyukseskan program-program pembangunan daerah.

“Kami sangat terbuka untuk kolaborasi dengan HMI. Kami percaya bahwa sinergi antara pemerintah dan organisasi kemahasiswaan dapat mempercepat pencapaian target pengentasan kemiskinan di Bojonegoro,” ungkapnya.

Sumber: