umrah expo

Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk, Pemkab Nganjuk dan Kodim 0810 Rayakan HUT Ke-80 TNI

Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk, Pemkab Nganjuk dan Kodim 0810 Rayakan HUT Ke-80 TNI

Bupati Nganjuk Kang Marhaen Djumadi membuka pagelaran wayang kulit dalam peringatan HUT ke-80 TNI di GOR Bung Karno Nganjuk.--

NGANJUK, MEMORANDUM.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Nganjuk bersama Kodim 0810 Nganjuk menggelar pertunjukan rakyat Wayang Kulit semalam suntuk dan Bazar Pasar Rakyat di GOR Bung Karno Nganjuk pada Sabtu 11 Oktober 2025 malam.

Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).


Mini Kidi--

Bupati Nganjuk, Kang Marhaen Djumadi, secara resmi membuka kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasi atas dedikasi TNI dalam menjaga keutuhan bangsa serta keamanan masyarakat.

“Selamat ulang tahun TNI ke-80. TNI jaya, TNI rakyat, Indonesia maju. Semoga TNI terus menjadi kebanggaan rakyat dan pelindung bangsa,” ujar Kang Marhaen.

Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah dalam menjaga stabilitas wilayah dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

BACA JUGA:HUT TNI Ke-80, Tiga Prajurit Kodim 0810 Nganjuk Terima Tanda Kehormatan

“Atas nama masyarakat dan Pemkab Nganjuk, saya menyampaikan terima kasih atas sinergi dan pengabdian TNI serta Polri yang selalu hadir menjaga kondusivitas wilayah,” tambahnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0810 Nganjuk, Letkol Arh Mohamad Taufan Yudha Bhakti, mengatakan bahwa rangkaian Pasar Rakyat HUT TNI ke-80 berlangsung selama sepuluh hari, mulai 10 hingga 19 Oktober 2025 di GOR Bung Karno Nganjuk.

“Atas nama keluarga besar Kodim 0810 Nganjuk, kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah dan seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Terima kasih juga kepada Diskominfo yang sukses menyelenggarakan wayang kulit sebagai bagian dari perayaan HUT TNI,” ujarnya.

BACA JUGA:Upacara HUT Ke-80 TNI, Wujudkan Sinergi Forkopimda Lewat Kejutan Spesial

Ia menjelaskan bahwa pagelaran Wayang Kulit kali ini mengusung lakon Sang Pamong Agung, yang melambangkan sosok pemimpin bijaksana, melindungi rakyat, dan selalu hadir memberi solusi bagi masyarakat.

“Wayang kulit adalah warisan budaya bangsa yang penuh nilai moral, etika, dan keberanian. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengingatkan generasi muda agar tetap mencintai budaya leluhur di tengah arus modernisasi,” tuturnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nganjuk, Subani, turut menyampaikan bahwa kegiatan budaya tersebut menjadi sarana mempererat hubungan antara pemerintah, TNI, dan masyarakat.

“Kegiatan ini bukan hanya hiburan, tetapi juga media edukasi dan penyampaian informasi yang efektif bagi masyarakat,” kata Subani.

BACA JUGA:Kapolres Nganjuk Jaring Aspirasi Penguatan Harkamtibmas dan Program Desa Tangguh Pangan di Banjaranyar

Selain pertunjukan wayang kulit, panitia juga membagikan doorprize dan menggelar kuis berhadiah hasil kerja sama antara Bapenda Nganjuk, Mega Elektronik, dan Prima Swalayan.

Kegiatan tersebut menjadi bukti nyata sinergi antara TNI, Pemerintah Daerah, dan masyarakat dalam menjaga keamanan, melestarikan budaya, serta menggerakkan perekonomian lokal melalui pasar rakyat.

Sumber:

Berita Terkait