Fraksi PDIP Jatim Beri Catatan Kritis Terkait Capaian Pemerataan Kesejahteraan di 38 Kabupaten/Kota
Erma Susanti--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Fraksi PDIP DPRD Jatim mengapresiasi penurunan angka kemiskinan dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Timur. Beberapa capaian Pembangunan yang disampaikan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam rapat paripurna peringatan Hari Ulang Tahun ke- 80 Provinsi Jawa Timur,
Namun, agar capaian tersebut tidak hanya dilihat dari angka statistik semata, tetapi pemerataan kesejahteraan benar-benar dirasakan oleh masyarakat di seluruh daerah.
BACA JUGA:PDIP Surabaya Perkuat Mitigasi Bencana Lewat Pelatihan Penanggulangan Kebakaran

Mini Kidi--
Anggota Fraksi PDIP DPDD Jatim Erma Susanti mengingatkan, meski capaian tersebut positif, dirinya menilai bahwa penurunan kemiskinan dan ketimpangan masih perlu diakselerasi dan dipastikan merata.
“Kita bersyukur, Alhamdulillah, angka kemiskinan menurun di triwulan ini dan Gini rasio juga turun. Tapi penurunannya belum terlalu signifikan. Perlu kita lihat lagi, apakah penurunan itu merata di seluruh kabupaten dan kota, atau justru hanya terkonsentrasi di wilayah tertentu,” ujar Erma menyikapi pernyataan Gubernur Khofifah dalam sambutan di HUT ke- 80 Pemprov Jatim.
BACA JUGA:Polsek Tenggilis Mejoyo Kawal Aksi Damai Ormas MADAS di Kantor DPD PDIP Jatim
Legislator asal Dapil Tulungagung-Blitar ini menambahkan, pembangunan yang adil tidak cukup hanya dengan mengandalkan penurunan angka kemiskinan. Menurutnya, kualitas hidup masyarakat harus menjadi indikator utama, yang tercermin dari peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di seluruh daerah, bukan hanya di kota-kota besar.
“Kalau kita bicara kesejahteraan, maka ukuran utamanya adalah IPM. Kalau pun IPM Jawa Timur naik, tapi daerah-daerah dengan posisi terbawah tidak ikut meningkat, berarti pemerataannya belum berjalan baik. Kita ingin ada kemajuan di semua wilayah, supaya keadilan pembangunan benar-benar terwujud,” tegas anggota komisi B DPRD Jatim itu.
BACA JUGA:Agus Bleck Hoe dan Hasanudin Mundur, Kanang Budi: PDIP Jatim Kecolongan
Anggota DPRD Jatim dua periode itu juga menyoroti pentingnya memperkuat program pemberdayaan ekonomi rakyat, khususnya sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menurutnya, penguatan UMKM menjadi kunci dalam menurunkan kemiskinan secara berkelanjutan karena langsung menyentuh basis ekonomi masyarakat bawah.
“Kalau UMKM tumbuh kuat, maka penurunan kemiskinan akan lebih cepat dan ketimpangan pendapatan bisa ditekan,” paparnya.
BACA JUGA:Fraksi PDIP DPRD Jatim Apresiasi Petugas Evakuasi, Serukan Doa untuk Korban Ponpes Al Khoziny
Lebih jauh, Erma mengingatkan bahwa tantangan pembangunan ke depan adalah menjaga momentum pertumbuhan ekonomi agar tetap inklusif. Ia menilai, Jawa Timur sudah berada di jalur yang tepat, namun perlu langkah-langkah afirmatif untuk daerah tertinggal dan kelompok rentan agar tidak tertinggal dalam arus kemajuan.
Sumber:



