umrah expo

Dukung Ketahanan Pangan, Pemdes Sukorejo Tambahkan Modal ke Bumdes Sukoraharjo

Dukung Ketahanan Pangan, Pemdes Sukorejo Tambahkan Modal ke Bumdes Sukoraharjo

Kepala Desa Sukorejo Drs H Mahpud Hadi bersama pengurus Bumdes Sukoraharjo.-Sholikin-

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Guna mendorong percepatan program ketahanan pangan, serta meningkatkan ekonomi masyarakat, Pemerintah Desa Sukorejo, Kecamatan Karangrejo, menambah permodalan untuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sukoraharjo sebesar 20 persen melalui anggaran dana desa (DD) tahun 2025.

BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Pemkab Tulungagung Bagikan 500 Paket Sayur dan Buah di GPM 2025

Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Sukorejo Drs H Mahpud Hadi kepada memorandum.co.id.


Mini Kidi--

Kades Mahpud mengaku senang dan bersyukur atas berdirinya Bumdes Sukoraharjo. Diketuai Ahmad Shidiq bersama pengurus lainnya, Bumdes Sukoraharjo telah gigih menjalankan berbagai macam jenis usaha. Utamanya yang orientasinya untuk kepentingan masyarakat Desa Sukorejo.

"Bumdes Sukoraharjo memiliki beberapa bidang usaha yang berorentasi ke profit maupun non profit. Usaha non profit di antaranya penyediaan air bersih bagi masyarakat serta pembuatan anyaman. Sedangkan usaha profit, bergerak di bidang peternakan bebek dan produksi gula merah," terang Kades Mahpud.

Usaha non profit Bumdes Sukoraharjo yang sudah berjalan adalah penyediaan air bersih untuk warga. Sektor ini sebenarnya sudah dikerjakan sejak lama oleh desa karena dulunya warga Sukorejo sangat kesulitan mendapat air bersih. 

"Setelah terbentuk Bumdes Sukoraharjo, maka salah satu tugasnya menangani air bersih yang sudah didirikan oleh desa, agar dikelola untuk memenuhi kebutuhan hajat hidup orang banyak. Namun usaha ini  tidak berorentasi pada keuntungan," ujarnya. 

BACA JUGA:Gandeng UMKM dan Warga, Kecamatan Kalidawir Tunjukkan Komitmen Dukung Ketahanan Pangan di GPM 2025

Hal terpenting adalah, sambung Kades Mahpud, melayani warga agar masalah kesulitan air bisa teratasi dengan menuju kemandirian, yang manfaatnya untuk kesehatan dan kemakmuran masyarakat Desa Sukorejo.

Usaha non profit kedua yaitu di bidang anyaman. Tujuannya memberdayakan para ibu-ibu agar tidak nganggur. Sekaligus sebagai usaha sampingan, membuat produk anyaman berbahan lokal yang ada di desa. 

"Sehingga ada kegiatan yang bisa menghasilkan produk perabot rumah tangga. Kemudian bumdes yang membantu memasarkan produknya," jelasnya.

Sedangkan usaha yang profit, yang dikelola Bumdes Sukoraharjo berorientasi untuk memperkuat pendapatan asli desa (PAD). Sehingga nantinya diharapkan mampu menambah pendapatan asli Desa Sukorejo.

BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Gelar Gerakan Pangan Murah, Dorong Ketahanan Pangan dan Stabilitas Harga

Sumber:

Berita Terkait