Warga 5 Desa di Tulungagung Tuntut Listrik dan Perbaikan Jalan, DPRD Janji Tindak Lanjut
Audensi warga dengan DPRD Tulungagung.--
TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Warga dari lima desa yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Pucanglaban, Kalidawir, dan Tanggunggunung, mendatangi DPRD Tulungagung untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait kebutuhan listrik dan perbaikan jalan.
Dalam audiensi, warga menilai selama puluhan tahun mereka kesulitan mendapatkan aliran listrik yang layak, meski tinggal tidak jauh dari tiang-tiang listrik PLN.
Selain itu, akses jalan menuju sejumlah wilayah juga rusak parah dan sangat menyulitkan, terutama di musim hujan.
BACA JUGA:Bupati dan Ketua DPRD Temui Pejuang Gayatri Tulungagung dalam Aksi Damai

Mini Kidi--
Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan langkah tindak lanjut dengan melibatkan pihak terkait.
“Untuk listrik, saya sudah undang manajer PLN. Sementara urusan pembangunan jalan akan dilakukan bertahap. Saya bersama Bupati juga akan turun langsung ke lokasi-lokasi itu, secepat mungkin di tiga kecamatan tersebut,” jelas Marsono, Rabu, 17 September 2025.
BACA JUGA:Songsong Tulungagung Maju, DPRD dan Pemkab Sepakati KUA-PPAS 2026
Dari Desa Panggungkalak, Kecamatan Pucanglaban, perwakilan warga, Sukirno menyampaikan bahwa satu dusun saja, yakni Dusun Kaligade, terdapat 84 rumah yang belum mendapat aliran listrik layak. Selama ini, upaya penyediaan listrik hanya bersifat swadaya masyarakat dan terbatas.
“Kami sudah puluhan tahun mengalami kondisi ini. Kita hidup di bawah tiang listrik, tapi kalau mau pasang itu susah. Listrik itu fungsinya bermacam-macam. Kemerdekaan kami menikmati listrik seperti dirampas oleh oknum. Keluarga yang tidak punya listrik jelas kesulitan, anak-anak tidak bisa belajar dengan baik,” ujarnya.
Perwakilan warga lainnya, Mahfud, menegaskan bahwa keberadaan listrik sangat penting bagi kehidupan sehari-hari, terutama bagi anak-anak yang harus belajar. Menurutnya, sejak tahun 2000an, pihaknya telah memperjuangkan hal ini,
Selain masalah listrik, kerusakan jalan juga menjadi keluhan besar warga. Jalur utama Kaligentong menuju Pantai Dlodo disebut rusak parah. Bahkan saat musim hujan kondisinya seperti kolam ikan.
“Kami maunya aksi damai, tapi kalau satu sampai dua minggu tidak ada kabar, kami siap datang lagi. Jalan dan listrik ini kebutuhan dasar kami,” kata Mahfud menambahkan.
Sumber:



