umrah expo

Warga Tulungagung Ceritakan Pengalaman Kemudahan Layanan Program JKN

Warga Tulungagung Ceritakan Pengalaman Kemudahan Layanan Program JKN

Pujiono--

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID – Kemudahan akses layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan semakin dirasakan masyarakat. Hal ini dialami langsung oleh Pujiono (47), warga Kabupaten Tulungagung, yang telah terdaftar sebagai peserta JKN sejak 2015.

Pujiono mengaku sangat terbantu karena iuran JKN untuk keluarganya dibayarkan pemerintah melalui segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Dengan begitu, ia tidak lagi khawatir soal biaya ketika sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan.


Mini Kidi--

“Bersyukur, jaminan kesehatan sekeluarga sudah terjamin dan tidak perlu membayar iuran. Dengan penghasilan yang hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, adanya JKN sangat membantu, terutama jika sakit,” tutur Pujiono.

Selama menjadi peserta, ia pernah berobat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) hingga rawat inap di rumah sakit. Menurutnya, pelayanan yang diberikan tidak pernah dibedakan antara peserta JKN PBI dengan pasien umum.

BACA JUGA:Gandeng Banyak Pihak, Kantah ATR/BPN Tulungagung Gencarkan Sertipikasi Aset Wakaf

“Karena sakit yang saya alami, saya rutin periksa ke poli dalam. Awalnya di FKTP, kemudian dirujuk ke rumah sakit agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dokter tidak mempersulit, jika memang perlu dirujuk pasti diberikan rujukan sesuai kondisi pasien,” jelasnya.

Selain prosedur layanan yang mudah, Pujiono juga merasakan kemudahan administrasi. Saat berobat, ia cukup menunjukkan KTP atau kartu JKN digital melalui aplikasi Mobile JKN tanpa harus membawa fotokopi berkas. Bahkan ketika masuk Unit Gawat Darurat (UGD) dalam kondisi darurat tanpa membawa identitas, ia tetap dilayani, dengan kelonggaran waktu pengurusan administrasi 3x24 jam.

BACA JUGA:Fraksi PKB Ngotot Bacakan Sendiri Pandangan Akhir terhadap RPJMD Tulungagung Tahun 2025-2029

Karena sakit Tuberkulosis (TBC), Pujiono menjalani pengobatan rutin, termasuk beberapa kali rawat inap di rumah sakit. Ia menegaskan, seluruh biaya pengobatan ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan.

“Awalnya saya khawatir ada biaya rawat inap yang harus dibayar. Tapi semua dijamin oleh BPJS Kesehatan. Sejak awal sakit hingga rawat inap, saya tidak pernah mengeluarkan biaya sama sekali,” ceritanya.

BACA JUGA:Hoaks BPN Tanah Gratis Beredar di TikTok, Kementerian ATR/BPN Imbau Masyarakat Waspada

Pengalaman tersebut membuatnya semakin sadar pentingnya menjadi peserta JKN. Menurutnya, tanpa JKN masyarakat akan kesulitan menanggung biaya kesehatan yang semakin mahal.

“Program JKN sangat bermanfaat. Banyak masyarakat seperti saya yang sangat terbantu. Bahkan ada peserta yang harus operasi jantung, semua biayanya ditanggung tanpa mengeluarkan sepeser pun. Semoga BPJS Kesehatan terus meningkatkan pelayanan kepada pesertanya,” pungkas Pujiono.

Sumber: