dr Putri Damayanti BNNK Surabaya Tekankan Peran Keluarga Cegah Narkoba

dr Putri Damayanti BNNK Surabaya Tekankan Peran Keluarga Cegah Narkoba

dr Putri Damayanti, Katim Rehabilitasi BNN Kota Surabaya melakukan asesmen medis kepada penyalahguna narkotika yang akan menjalani rehabilitasi.-Arif Alfiansyah-

Ia menyadari bahwa di balik perilaku adiktif, terdapat jiwa-jiwa yang rapuh karena ketiadaan dukungan sosial.

Narkoba sering kali menjadi jalan pintas mereka untuk mencari kebahagiaan semu. 

BACA JUGA:BNNK Surabaya Akui Baru Pertama Kali Keluarkan Rekomendasi Rehabilitasi Kasus Narkoba Grosir

Berangkat dari pemahaman tersebut, dr Putri mendedikasikan karirnya untuk menjadi bagian dari solusi. 

"Para klien atau residen ini sama seperti kita, tetapi tidak memiliki lingkungan sosial yang mendukung. Sehingga mereka melampiaskan atau mencari jalan pintas untuk kebahagiaan semu melalui narkoba," jelasnya. 

Ia percaya bahwa dengan dukungan dan bimbingan yang tepat, stigma bisa dipatahkan. 

"Dengan support dan bimbingan yang tepat, sebagian besar dari mereka bisa memiliki masa depan yang cerah, dan saya berharap bisa menjadi bagian dari perjalanan itu, " imbuhnya. 

Perjalanan karier dr Putri adalah kisah tentang keberanian mengambil risiko di masa-masa sulit. Lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada akhir 2020, ia langsung dihadapkan pada badai pandemi Covid-19. Bukannya mundur, ia justru melangkah maju ke garis depan.

Selama kurang lebih satu tahun, ia mendedikasikan diri sebagai relawan Covid-19 di puskesmas dan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, serta aktif sebagai vaksinator. 

Pengalaman bertaruh nyawa di tengah pandemi menempa mentalnya menjadi baja sebelum akhirnya ia beralih ke bidang Narkotika.

Pada tahun 2021, ia resmi bergabung dengan Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido sebagai dokter jaga rawat inap. Di sanalah ia menyelami kompleksitas pemulihan fisik dan mental para penyalahguna.

Takdir kemudian membawanya ke Kota Pahlawan. Di akhir tahun 2023, demi menyatukan visi masa depan dengan sang calon suami yang sedang menempuh pendidikan dokter spesialis di Surabaya, dr Putri memutuskan untuk hijrah.

"Kebetulan memang ada pembukaan PPPK di BNN Kota Surabaya untuk dokter umum, sehingga saya mendaftar dan diterima setelah melalui serangkaian tes," ujarnya. Kini, ia mengabdikan keahliannya untuk warga Surabaya.

Sebagai garda terdepan rehabilitasi, harapan terbesar dr Putri justru adalah tidak ada lagi anak-anak maupun orang dewasa yang terjerat narkoba. Menurutnya, kunci pencegahan ada di rumah.

"Semuanya dimulai dari memperkuat ketahanan diri dan keluarga. Terutama anak-anak, harus mendapatkan kenyamanan di rumah dan jangan sampai mencari kebahagiaan dari hal yang akan merusak tubuh dan mental mereka," pesannya. 

Sumber: