umrah expo

2.608 Polisi Amankan Aksi Buruh di Surabaya, Kapolrestabes Tekankan Pendekatan Humanis

2.608 Polisi Amankan Aksi Buruh di Surabaya, Kapolrestabes Tekankan Pendekatan Humanis

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan pimpin apel pasukan pengamanan drmo buruh di Kantor Gubernur Jatim--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Sebanyak 2.608 personel gabungan dari Polrestabes SURABAYA diterjunkan untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa buruh di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Kamis 28 Agustus 2025. 

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, dalam apel pasukan menegaskan bahwa pengamanan aksi harus dilakukan dengan profesional, tertib, dan mengedepankan pendekatan humanis.

BACA JUGA:Polrestabes Surabaya Bekuk Puluhan Pelaku Curanmor, Didominasi Rusak Rumah Kunci Motor


Mini Kidi--

"Tugas kita adalah melayani dan mengamankan seluruh kegiatan supaya semuanya bisa berlangsung secara aman, kondusif, dan tidak ada hal-hal yang memicu situasi yang tidak diinginkan," katanya.

Luthfie juga mengingatkan pada seluruh personel di lapangan, agar tidak terpancing provokasi selama aksi berlangsung. Polisi nomor satu di Surabaya ini juga meminta agar petugas tetap mengedepankan kesabaran.

"Emosi harus dibuang jauh-jauh. Kalau ada suara-suara atau provokasi, anggap saja angin lalu. Peran kita hari ini adalah menjadi pengayom masyarakat yang menyampaikan aspirasinya jangan mudah terpancing," tambahnya.

BACA JUGA:Tawuran di Jalan Embong Malang, Kapolrestabes Surabaya Pastikan Situasi Telah Kondusif

Untuk mencegah gangguan keamanan, setiap massa aksi akan melalui pemeriksaan ketat agar tidak ada yang membawa benda berbahaya seperti bensin, ban bekas, atau batu.

"Kita yakinkan bahwa tidak ada kelompok yang menunggangi aksi ini untuk membuat suasana tidak kondusif. Semua harus berlangsung aman dari awal hingga akhir," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Luthfie juga memastikan bahwa pengamanan dilakukan tanpa senjata api dan mengedepankan pelayanan humanis.

BACA JUGA:Satlantas Polrestabes Surabaya Hadirkan Simanis, Taman Bungkul Jadi Pilot Project

"Kita layani saudara-saudara kita yang ingin menyampaikan aspirasi dengan penuh kesabaran. Tidak ada penggunaan senjata api dan zat berbahaya. Semua anggota harus tetap dalam ikatan regu dan tidak bergerak sendiri-sendiri," pungkasnya.

Massa aksi diperkirakan akan berkumpul di beberapa titik, termasuk Bundaran Waru sebelum bergerak menuju Gedung Grahadi. 

Sumber:

Berita Terkait