umrah expo

Soroti Kericuhan Pentas Budaya Papua di Kya-Kya Surabaya, Anggota DPR RI Reni Astuti Tekankan Ini

Soroti Kericuhan Pentas Budaya Papua di Kya-Kya Surabaya, Anggota DPR RI Reni Astuti Tekankan Ini

Reni Astuti.-Eko Yudiono-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Anggota Komisi X DPR RI, Reni Astuti, menyayangkan insiden kericuhan yang terjadi dalam acara Pentas Budaya Papua di kawasan Kya-Kya Surabaya beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Dipicu Rasa Kecewa Mahasiswa, Pentas Budaya Papua di Kya-kya Kembang Jepun Ricuh 

Dalam pernyataannya, politisi perempuan PKS ini menyampaikan keprihatinannya atas dampak yang ditimbulkan oleh kericuhan tersebut, baik bagi peserta pentas budaya maupun masyarakat sekitar.


Mini Kidi-- 

“Adanya perselisihan dalam sebuah acara kesenian maupun kebudayaan tentu sangat disayangkan. Karena pentas budaya seharusnya menjadi ajang ekspresi, persatuan, dan kebanggaan," ujar Reni, Selasa, 29 Juli 2025.

BACA JUGA:MPLS 2025, Anggota DPR Reni Astuti: Jangan Sampai Ada Anak Tak Bisa Sekolah 

Sebagai anggota komisi yang bermitra dengan Kementerian Kebudayaan, Reni menegaskan komitmennya terhadap nilai-nilai toleransi dan keberagaman.

Menurut Reni, Surabaya adalah kota majemuk yang menjadi rumah bagi beragam suku, agama, dan budaya.

BACA JUGA:Atasi Bonus Demografi dan Lonjakan Pengangguran Sarjana, Reni Astuti Desak Pemerintah Ambil Langkah Konkret 

Sejak lama, kota ini dikenal sebagai pusat pertemuan berbagai etnis. Mulai dari etnis Jawa, Madura, Tionghoa, Arab, dan berbagai suku dari wilayah lain di Indonesia, termasuk Papua.

"Surabaya telah lama dikenal sebagai kota yang aman, nyaman, dan terbuka bagi semua suku dan agama. Insiden seperti ini tidak boleh sedikit pun mengikis reputasi yang telah kita bangun bersama," tegasnya.

BACA JUGA:Hadiri Forum Parlemen OKI, Reni Astuti Bangga Komitmen Presiden serta DPR RI terhadap Kemerdekaan Palestina 

Berangkat dari peristiwa ini, dirinya berpesan agar semangat persaudaraan dan gotong royong antarwarga Surabaya harus terus dipupuk. Begitu pun warga dari kota lain. Penting untuk menguatkan kebersamaan di tengah keberagaman suku dan budaya.

"Setiap individu, dari suku mana pun, dengan keyakinan apa pun, berhak merasa diterima dan memiliki ruang yang sama di kota ini," imbuhnya.

BACA JUGA:Jangan Tunda Lagi! Reni Astuti Desak Pengesahan RUU PPRT di Momen Hari Buruh 

Terakhir, Reni mendorong adanya evaluasi secara menyeluruh dan ruang mediasi. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab kericuhan dan pelajaran yang bisa diambil.

Selain itu, pemerintah daerah bersama komunitas, dan lembaga pendidikan diminta untuk duduk bersama.

BACA JUGA:Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan, Reni Astuti Ajak Masyarakat Perkuat Persatuan 

Reni berharap ada program edukasi berkelanjutan tentang keberagaman budaya, toleransi, dan pentingnya menjaga ketertiban umum dalam setiap perhelatan budaya.

BACA JUGA:Tinjau Kesiapan Mudik Lebaran di Surabaya, Reni Astuti Dorong Optimalisasi Layanan Transportasi 

"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kerukunan dan persatuan. Mari kita jadikan insiden ini sebagai pembelajaran berharga untuk membangun Surabaya yang lebih inklusif dan ramah bagi semua budaya," tuntas Reni. (ono)

Sumber: