Gunungan Sampah di Jalan Banyu Urip Surabaya Akhirnya Diangkut
Petugas dari DLH Kota Surabaya melakukan pengangkutan sampah di Jalan Banyu Urip, Kupang Krajan, Sawahan.--

Mini Kidi--SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemandangan tumpukan sampah yang menggunung di bahu Jalan Banyu Urip, Kelurahan Kupang Krajan, Kecamatan Sawahan, akhirnya sirna.
Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya pada Jumat 25 Juli 2025 pagi, melakukan pengangkutan besar-besaran terhadap sampah yang didominasi oleh limbah plastik rumah tangga.
Pembersihan yang mengerahkan sekitar tujuh petugas kebersihan itu berlangsung cukup intensif.
BACA JUGA:Tangani Tumpukan Sampah di Banyu Urip Surabaya, Lurah Kupang Krajan Koordinasi dengan DLH
Sampah yang diperkirakan telah menumpuk selama sepekan tersebut tidak hanya menguasai bahu jalan, tetapi juga meluber hingga ke badan jalan, dan menyebarkan aroma tak sedap.
Dengan sigap, para petugas memindahkan tumpukan sampah ke dalam sebuah dump truk milik Pemkot Surabaya.
Hasilnya, bak truk tersebut nyaris terisi penuh, menunjukkan volume sampah yang luar biasa.
Rahmat, salah seorang warga, mengaku lega dengan pemandangan yang kini jauh berbeda.
BACA JUGA:Gunungan Sampah di Jalan Banyu Urip Surabaya Timbulkan Berbagai Masalah
Ia menuturkan pemandangan sebelumnya sangat mengganggu, meskipun sudah ada papan larangan membuang sampah di lokasi tersebut.
"Sudah bersih sekarang. Sebelumnya, bau di sini sangat menyengat dan dikerumuni banyak lalat," ujarnya.
Sementara itu, Lurah Kupang Krajan, Herman Felani, menjelaskan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari masyarakat. Koordinasi segera dijalin dengan DLH untuk penanganan segera.
"Kami langsung berkoordinasi dengan DLH. Hari ini sudah dilakukan pembersihan," kata Herman.
Meski telah bersih, tantangan selanjutnya adalah memastikan lokasi tersebut tidak kembali menjadi tempat pembuangan liar.
BACA JUGA:DLH dan Satpol PP Surabaya OTT Pembuang Sampah di Kedung Cowek
Pemasangan spanduk larangan sebelumnya terbukti belum cukup efektif untuk menyadarkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Sebagai langkah konkret, Herman Felani menegaskan akan kembali mengintensifkan sosialisasi kebersihan lingkungan.
Pihaknya akan menggandeng perangkat RT dan RW untuk mengajak warga lebih peduli dan turut aktif menjaga kebersihan.
"Sudah kita sampaikan ke jajaran RT dan RW, dan akan kita tekankan lagi agar sosialisasi ini sampai kepada seluruh warga," jelasnya
Disisi lain, program sayembara yang digagas oleh DLH Kota Surabaya untuk menjaring pelaku pembuangan sampah sembarangan mulai menunjukkan hasil. Sebanyak 10 warga telah berhasil mendapatkan hadiah masing-masing sebesar Rp200 ribu setelah laporan video mereka terbukti valid dan pelakunya berhasil ditindak.
BACA JUGA:Terperosok ke Saluran Air, Truk Sampah Pemkot Surabaya Terguling di Pecindilan
Kepala DLH Surabaya, Dedik Irianto, mengonfirmasi bahwa sejak program diluncurkan hingga hari ini, sudah ada 10 laporan valid yang masuk dan telah diverifikasi kebenarannya.
"Kalau secara keseluruhan, kurang lebih sudah 10 orang. Yang 10 orang itu sudah dinyatakan valid dan sudah menerima hadiah Rp200 ribu," jelas Dedik dikonfirmasi Memorandum.
Dedik menambahkan, program ini bertujuan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan, khususnya di area-area rawan seperti bahu jalan dan sungai.
“Kalau dengan mereka merekam dan diberi apresiasi sebagai bonus, mungkin masyarakat akan lebih giat lagi dalam menjaga lingkungan dan saling mengingatkan satu sama lain,” pungkasnya. (alf)
Sumber:



