umrah expo

Jalan di Kupang Panjaan V Surabaya Terancam Ambles, Warga Desak Perbaikan Segera

Jalan di Kupang Panjaan V Surabaya Terancam Ambles, Warga Desak Perbaikan Segera

Ketua RW 04 Kupang Panjaan, Suroso menunjukkan jalan yang ambles di Jalan Kupang Panjaan V Surabaya. -Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Jalan Kupang Panjaan V Surabaya, terancam ambles akibat kondisi plengsengan saluran irigasi yang miring dan nyaris runtuh. 

BACA JUGA:Waspada! Plengsengan Jalan Raya Menganti Karangan Ambles, Ancam Keselamatan Pengendara 

Kondisi ini telah dilaporkan ke Kecamatan Tegalsari dan Kelurahan Dr Soetomo sejak Minggu 20 Juli 2025, namun hingga kini belum ada tindakan perbaikan yang signifikan.


Mini Kidi-- 

Ketua RW 04 Kupang Panjaan, Suroso, mengungkapkan bahwa upaya penambalan sebelumnya oleh pihak kelurahan tidak membuahkan hasil. "Disemen lagi, ya ambles lagi," ujar Suroso, Minggu 20 Juli 2025.

Kondisi jalan di samping saluran irigasi kini paling parah dan dikhawatirkan akan ambles bersamaan dengan lapisan aspal. Saluran irigasi sepanjang 700 meter (300 meter di RW 04 dan terhubung ke RW 02 Jalan Kupang Segunting) diduga mengalami erosi akibat air dan akar pohon.  

BACA JUGA:Jembatan Dupak Magersari yang Ambles, Tinggal Tunggu Perbaikan Dinas Terkait 

"Meskipun telah melaporkan kondisi ini kepada Camat dan menyerahkan dokumentasi foto serta pengukuran, perbaikan yang dilakukan hanya berupa penambalan semen yang minim dan tidak efektif," imbuh Suroso.

Usulan perbaikan melalui musrenbang dan DAK tahun 2023-2024 juga belum terealisasi.  Kondisi ini semakin membahayakan saat hujan deras, di mana air meluap dan membanjiri jalan serta rumah warga.

BACA JUGA:Jembatan Dupak Magersari Ambles, Warga Keluhkan Lambatnya Perbaikan 

Suroso menekankan, meskipun anggaran terbatas, ia berharap pemerintah dapat memprioritaskan perbaikan bagian jalan yang kritis untuk mencegah kecelakaan dan kerugian yang lebih besar. Ia mendesak agar perbaikan segera dilakukan sebelum terjadi korban jiwa.

"Apabila tidak ada anggaran, saya tidak minta diperbaiki semua, tapi inginnya kondisi jalan yang ambles segera diperbaiki agar tidak menimbulkan korban," tandas Suroso. 

BACA JUGA:Usai Ditinjau PJs Wali Kota Surabaya, Proyek Terowongan Pejalan Kaki Jalan Wonokromo Ambles 

Kondisi yang sama plengsengan di Kali Kupang Segunting, RT 09 dan RT 04/RW 02, Kelurahan Dr Soetomo memprihatinkan. Plengsengan yang sempit dan nyaris ambrol akibat pergerakan tanah mengancam keselamatan warga sekitar. 

Ketua RW 02 Kupang Segunting, M Nasir, mengungkapkan kekhawatirannya akan potensi runtuhnya plengsengan tersebut. 

"Mau ambruk plengsengannya, tanah di kali ini bergerak maju yang menyebabkannya menyempit," ujar Nasir

BACA JUGA:Dilewati Truk Besar, Jalan Kiai Amir Manukan Ambles 

Nasir menambahkan, hingga saat ini belum ada perbaikan. Dari pihak kecamatan beberapa waktu lalu disuruh normalisasi sampai detik ini tidak ada apa-apa.

"Pengajuan sudah, tapi tidak belum masuk rencana pembangunan tahun 2025. Alasannya belum diketahui," ungkap Nasir.

Nasir mengungkapkan, pengajuan pembangunan plengsengan bersamaan dengan RW 04 Kupang Segunting karena salurannya sambung dengan Kupang Segunting.

BACA JUGA:Proyek Saluran Air di Banjarsugihan II Sebabkan Rumah Warga Retak Hingga Ambles 

Sedangkan kali yang memiliki kedalaman sekitar 2 meter dan membentang sepanjang 600 meter ini, seringkali menjadi tempat bermain anak-anak, terutama untuk mencari ikan.  Ketiadaan pembatas di sepanjang kali meningkatkan risiko kecelakaan, seperti tenggelam.

Nasir mengingat pernah terjadi insiden serupa di Kali Mir yang mengakibatkan tewasnya seorang anak. Akhirnya Nasir memohon agar dibangun dinding pembatas kali. Bahaya ini semakin meningkat saat musim hujan tiba.

"Kalau tidak segera dibenahi takutnya plengsengannya ambrol. Apalagi tidak ada penutup kali," ungkap Nasir.

BACA JUGA:Warga Sambi Arum Keluhkan Jalan Ambles hingga Banjir, DPRD Minta Pemkot Turun 

Perihal plengsengan kali yang tembus ke kali Mir itu pernah disampaikan di setiap pertemuan dengan pihak kelurahan maupun Pemkot Surabaya.

Kemudian pernah dilakukan survei oleh dinas terkait dari Pemkot Surabaya, namun perbaikan belum terealisasi, diduga karena adanya bangunan liar di atas kali. 

Pihak RW 02 juga berupaya mengajukan perbaikan melalui musrenbang. "Kali tersebut mengalir di sepanjang RT 01 hingga RT 09 ke jalan raya Kupang," tutur Nasir.

BACA JUGA:Jembatan Kupang Segunting I Ambles, Dewan Desak Pemkot Ambil Tindakan 

Nasir berharap Pemkot Surabaya segera mengambil tindakan untuk memperbaiki plengsengan yang rusak, membangun pembatas untuk mencegah kecelakaan.

Keberadaan plengsengan yang aman sangat penting untuk menjamin keselamatan dan kesehatan warga. (rio)

Sumber:

Berita Terkait