Gandeng Sesepuh Jatim, Matangkan Kolonel M Said Pahlawan Nasional
Para pengurus Said Foundation bersama sesepuh Jawa Timur usai diskusi Kolonel (purn) M Said.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Usulan Kolonel (purn) Moch Said sebagai pahlawan nasional terus dimatangkan.
Kali ini, Said Foundation (SF) sebagai motor penggerak Mbah Said Pahlawan Nasional terus menjalin komunikasi berbagai pihak untuk menggali informasi sosok dan masa hidup tokoh Jawa Timur yang disegani di waktu perang kemerdekaan, orde lama, orde baru hingga reformasi.

Mini Kidi--
Jajaran SF menggelar diskusi dengan para sesepuh Tentara Nasional Indonesia (TNI) Letkol (Purn) Didi Suryadi bersama Laksda TNI (Purn.) Dicky Yunianto, Wakil Ketua Dewan Paripurna Daerah Dewan Harian Daerah 45 Provinsi Jawa Timur, Jumat, 18 Juli 2025.
Pertemuan digelar di Gedung Juang 45, Jalan Mayjen Sungkono. Jajaran pengurus yang hadir Ketua SF, Rakhmat Hidayat, anggota SF, Andi Aruji Said, Joko Sulistiyono, Bayu Saputro, Achmad Rozak.
BACA JUGA:Benner M Said Pahlawan Nasional Hiasi Dies Natalis UWKS 2025
Letkol (Purn) Didi Suryadi menyampaikan, mengawal pahlawan nasional maka diperlukan pengawalan ketat sejarah semasa M Said hidup. Termasuk menelusuri jejak sejarah tokoh Jawa Timur yang dikenal dengan banyak kalangan saat itu.
“Bisa berkomunikasi dengan banyak pihak, peran dan ketokohan Kol (Pur) M Said sangat fenomenal,” terang Didi Suryadi.
Didi Suryadi juga mengarahkan, tim Said Faoudation terus mencari bahan dan jejak ketokohan Mbah Said yang semasa hidupnya tinggal di wilayah dekat Taman Bungkul. “Mencari bahan terus dilakukan, apalagi masih banyak tokoh Jatim yang juga menggenal massa hidup Kol (Purn) M Said. Itu penting sebagai cerita sejarah,” sebutnya.
BACA JUGA:Kawikas Akomodir Said Foundation Wujudkan Moch Said Pahlawan Nasional
Senada Laksda TNI (Purn) Dicky Yunianto, menyampaikan mengatur dan menata jejaring untuk menguatkan usulan sebagai pahlawan nasional. Karena itu, Dicky menegaskan komunikasi dengan banyak pihak harus menjadi pilihan. “Komunikasi dengan banyak pihak, termasuk pelaku sejarah yang mengenal sosok M Said,” tegas Dicky Yunianto.
Sementara itu, Andi Aruji Said yang juga mantan ajudan dan sekpri dari Kol (purn) M Said menyampaikan, banyak kenangan dan cerita yang ia dapat saat mendampingi Mbah Said.
Mas Andi sapaan akrabnya, menyebutkan banyak cerita ketokohan, humanisme, kemampuan komunikasi, negosiator, dan kedekatan bersama aktivis pelajar, mahasiswa, kedekatan dengan rakyat.
BACA JUGA:Ngopi Usulkan Ali Sastroamidjojo Jadi Pahlawan Nasional
“Termasuk ketokohan dunia pendidikan, Mbah Said yang juga sosok humanis ternyata menjadi pengagas dan mengawal objek wisata di Jawa Timur hingga mendunia. Bahkan sejumlah tokoh Jawa Timur dna tokoh pers di Jatim, dosen dan aktivis Jatim menerbitkan buku khusus untuk Mbah Said,” sebut Andi yang setia menemani Mbah Said hingga akhir hayat.
Sumber:



