Jemaah Haji Lumajang Melahirkan di Makkah, Pulang Tunggu Lampu Hijau Otoritas Arab Saudi
Jemaah haji yang melahirkan--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Sebanyak 21.207 jemaah haji Debarkasi Surabaya telah kembali ke Tanah Air. Kepulangan jemaah haji gelombang II ini diwarnai kabar bahagia, seorang jemaah asal Kabupaten Lumajang, Tristy Erlinawati saat menunaikan ibadah haji melahirkan bayi laki-laki di Makkah.
Bayi mungil yang lahir secara prematur ini diberi nama Nu’aim bin Fachrizal Rahmad, buah hati dari pasangan Fachrizal Rachmad dan Tristy Erlinawati.
BACA JUGA:Kemenhaj Saudi Mulai Langkah Awal Persiapan Haji 2026

Mini Kidi--
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar, mengungkapkan kabar gembira ini pada Minggu 29 Juni 2025 sore.
"Alhamdulillah proses persalinan berjalan lancar. Kondisi bayi sehat meskipun terlahir prematur," tutur Bahtiar. Ia berharap Nu’aim tumbuh menjadi anak yang saleh.
Diperkirakan Nu’aim lahir antara tanggal 15 hingga 17 Juni dengan berat 1,3 kilogram.
BACA JUGA:Drama Teror Bom di Pesawat, Pasutri Jemaah Haji Asal Jember Selamat Tanpa Panik
Bahtiar menjelaskan bahwa bayi tersebut diperkirakan lahir saat usia kandungan sekitar 7 bulan, sehingga masuk kategori prematur.
Meskipun demikian, saat keberangkatan sang ibu ke Tanah Suci, kondisi kehamilannya masih memenuhi syarat terbang.
"Ketika diberangkatkan, usia kehamilan jemaah itu antara 14 hingga 26 minggu.Jadi masih dalam batas aman dan dinyatakan laik terbang oleh dokter," terang Bahtiar, menjelaskan bahwa kondisi sang ibu dan kandungannya telah memenuhi syarat untuk melakukan perjalanan udara.
BACA JUGA:Jelang Pemulangan Gelombang II, Jemaah Haji Diminta Patuhi Aturan Barang Bawaan
Terkait kepulangan ibu dan bayinya, PPIH Debarkasi Surabaya masih menunggu keputusan dari otoritas terkait di Arab Saudi dan pihak maskapai. Hal ini mengingat adanya aturan batas usia minimum bayi yang diperbolehkan untuk ikut dalam penerbangan.
"Kami masih menunggu, apakah bisa pulang bersama kloter 83 atau harus menunggu kondisi kesehatan bayi. Kita ikuti aturan dari Arab Saudi maupun maskapai,” imbuhnya.(mtr)
Sumber:



