Pemkot Surabaya-Unair Perkuat Komitmen Kolaborasi untuk Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi menghadiri pelantikan Rektor Unair Prof Dr Muhammad Madyan SE MSi MFin di Aula Garuda Mukti Lantai 5 Kantor Manajemen Unair. -Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri pelantikan Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya terpilih periode 2025-2030, Prof Dr Muhammad Madyan SE MSi MFin di Aula Garuda Mukti Lantai 5 Kantor Manajemen Unair, Selasa 17 Juni 2025.
BACA JUGA:Unair Gebrak Lewat From Waste to Wear: Ubah Limbah Tekstil dengan Sentuhan Sashiko
Wali Kota Eri menyampaikan ucapan selamat kepada Prof Madyan sapaan akrabnya, yang kini menjabat Rektor Unair menggantikan Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak.
Mini Kidi--
“Alhamdulillah, hari ini dilantik Prof Madyan sebagai Rektor Unair. Beliau bukan orang baru bagi kami karena sebelumnya adalah Wakil Rektor yang turut serta membangun Surabaya dengan luar biasa," ujar Wali Kota Eri.
BACA JUGA:UNAIR Berhasil Jadi Tuan Rumah Final Pomprov Jatim 2025 Cabor Bulu Tangkis
Selanjutnya, ia turut menegaskan komitmennya untuk melanjutkan dan memperkuat kolaborasi strategis antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan Unair di berbagai sektor.
Ia menjelaskan peran penting kolaborasi Pemkot Surabaya dengan Unair dalam keberhasilan program-program pembangunan kota, yakni pencapaian signifikan dalam penurunan angka stunting, penggerakan ekonomi, dan penanganan kemiskinan di Surabaya tidak lepas dari sinergi kuat dengan Unair.
BACA JUGA:Unair Jadi Pelopor Penerapan Verifikasi Biometrik Calon Mahasiswa Baru
“Kalau hari ini ada stunting turun, ekonomi bergerak, dan kemiskinan teratasi, itu karena kita bergerak bersama, berkolaborasi, dan bersinergi dengan Unair," jelasnya.
Wali Kota Eri berharap, di bawah kepemimpinan Prof Madyan, kerja sama yang telah terjalin akan semakin meningkat dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi warga Kota Surabaya.
"Banyak hal strategis yang sudah kita lakukan, seperti penanganan stunting dan peningkatan perekonomian. Ini adalah isu-isu strategis nasional, dan kami bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi, salah satunya Unair," paparnya.
BACA JUGA:Guru Besar Unair: Kebebasan Berpendapat Dilindungi Konstitusi, Tapi Harus Bertanggung Jawab
Ia juga memberikan contoh konkret kolaborasi tersebut. Dalam penanganan stunting, Unair bahkan menugaskan dokter kandungan untuk ditempatkan di puskesmas.
BACA JUGA:Prof Dr Muhammad Madyan Terpilih sebagai Rektor Unair Periode 2025-2030
"Ini yang saya berharap dapat berlanjut dan akan jauh lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya," pungkasnya. (rio)
Sumber:
- Share:
