umrah expo

SPMB 2025, Pemerhati Pendidikan: Setiap Anak Wajib Dapat Akses Pendidikan Berkualitas

SPMB 2025, Pemerhati Pendidikan: Setiap Anak Wajib Dapat Akses Pendidikan Berkualitas

Isa Anshori, pemerhati pendidikan.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya tengah gencar melakukan sosialisasi menjelang dibukanya pendaftaran Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tahun ajaran 2025/2026. 

Upaya ini sejalan dengan semangat untuk memastikan setiap anak mendapatkan akses terhadap pendidikan yang berkualitas, sebuah prinsip yang ditegaskan oleh berbagai pihak, termasuk Lembaga Perlindungan anak (LPA) Jawa Timur.

BACA JUGA:Surabaya Siap Gelar SPMB dengan Sistem Baru dan Lebih Inklusif, Penghafal Alquran Dapat Kuota 5 Persen


Mini Kidi--

Pengurus LPA Jawa Timur yang juga seorang pemerhati pendidikan, Isa Anshori, menekankan bahwa dalam konteks pendidikan, tidak boleh ada anak yang terhalang aksesnya menuju pendidikan yang berkualitas. 

Ia mengapresiasi sistem SPMB di Surabaya yang dinilainya semakin mencerminkan pemerataan dan keadilan. 

"Dalam SPMB ini, akses pemerataan dan keadilan sudah mencerminkan perubahan yang signifikan," ujar Isa Anshori.

BACA JUGA:Dispendik Surabaya Persiapkan SPMB Berbasis Online

Salah satu wujud nyata dari upaya pemerataan ini, menurut Isa, adalah adanya skema pendaftaran yang mengakomodir jalur domisili. 

Pihaknya menyoroti bagaimana model pendaftaran saat ini dapat mengatasi kendala geografis yang sebelumnya mungkin menghalangi anak-anak dari kelurahan tertentu untuk mengakses sekolah. 

"Kalau dulu itu ada dua kelurahan dalam kecamatan yang tidak ada sekolahnya kemudian tidak dapat akses, hari ini itu bisa ditutup karena modelnya adalah ruas melingkar," tuturnya. 

BACA JUGA:Jelang SPMB 2025, Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Dorong Keadilan dan Transparansi

Model domisili ini mencakup tingkatan kelurahan, kecamatan, hingga kota, dengan pembobotan nilai berdasarkan kedekatan tempat tinggal dengan sekolah.

Selain jalur domisili, pihaknya juga memuji keberadaan jalur-jalur pendaftaran lain yang mengakomodir berbagai kategori calon peserta didik. 

Sumber: