Reformasi Birokrasi dan Pertumbuhan Ekonomi Pemkot Surabaya Terbaik Nasional, Kalahkan Pemprov Jatim
Menteri PAN-RB, Rini Widyantini memberikan penghargaan kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dalam Rakor Kebijakan RB 2025-2029 serta Pengumuman Hasil Evaluasi Indeks RB Tahun 2024 --
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam evaluasi Indeks Reformasi Birokrasi (RB) tahun 2024, Surabaya berhasil meraih nilai tertinggi nasional. Atas capaian tersebut, Pemkot Surabaya menerima penghargaan langsung dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
Sejumlah capaian strategis itu, antara lain pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional maupun Provinsi Jawa Timur. Pemkot Surabaya berhasil memperoleh nilai Indeks Reformasi Birokrasi tahun 2024 tertinggi nasional, dengan perolehan nilai 100,67 dengan nilai 86,39 untuk RB General dan nilai 14,28 untuk RB tematik.
BACA JUGA:Penahanan Ijazah Pekerja: Lemahnya Pengawasan Pemrov Jatim dan Pemkot Surabaya

Mini Kidi--
Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Pemkot Surabaya, Noer Oemarijati menyampaikan bahwa keberhasilan Surabaya ini tidak terlepas dari komitmen terhadap perbaikan tata kelola.
"Melalui komitmen terhadap perbaikan tata kelola yang berkelanjutan, Kota Surabaya mencatat sejumlah capaian strategis. Antara lain, pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional maupun Provinsi Jawa Timur,” jelas Noer, Jumat 2 Mei 2025.
Selain itu, keberhasilan dalam penanganan stunting juga menunjukkan hasil signifikan. Dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Surabaya juga terus meningkat, disertai perbaikan berbagai indikator makro lainnya. "Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Surabaya terus meningkat dan menjadi yang tertinggi di Provinsi Jawa Timur," ungkap Noer.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Tertibkan Kabel Utilitas Ilegal di Lima Lokasi
Menurut Noer, keberhasilan RB tematik juga tidak lepas dari inovasi-inovasi yang dibangun oleh Pemkot Surabaya. Seperti pemberdayaan UMKM melalui platform e-peken hingga program padat karya.
"Selain itu, pemanfaatan aplikasi Sayang Warga juga efektif dalam menurunkan prevalensi stunting khususnya pada keluarga balita yang membutuhkan intervensi," pungkasnya.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Menteri PAN-RB, Rini Widyantini, kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dalam acara Rapat Koordinasi Kebijakan RB 2025-2029 serta Pengumuman Hasil Evaluasi Indeks RB Tahun 2024. Acara tersebut digelar di Kantor Kementerian PAN-RB, Jakarta, Rabu 30 April 2025. (rio)
Sumber:



