umrah expo

Aksi May Day 2025 di Surabaya, Massa Mulai Bergerak Menuju Kantor Gubernur Jawa Timur

Aksi May Day 2025 di Surabaya, Massa Mulai Bergerak Menuju Kantor Gubernur Jawa Timur

Massa aksi May Day 2025 ketika melintas di Jalan Darmo atau sekitar KBS. --

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Suasana peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di SURABAYA diwarnai oleh pergerakan massa aksi yang signifikan. Ribuan buruh dan mahasiswa terpantau mulai bergerak dari titik kumpul Jalan Frontage A. Yani menuju Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan pada Kamis siang, 1 Mei 2025.

Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, arus lalu lintas di beberapa ruas jalan utama mulai dipadati oleh para demonstran. Kelompok massa dari berbagai elemen serikat pekerja, seperti FSPMI, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan (FSPKEP), terlihat telah melintasi kawasan Jalan Wonokromo. 

BACA JUGA:Beber Sepanduk May Day, Ribuan Buruh Padati Jalan A Yani Depan Cito


Mini Kidi--

Mereka bergerak secara teratur menuju Jalan Darmo, dengan tujuan akhir berkumpul di depan Kantor Gubernur Jawa Timur untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan mereka melalui orasi.

Jazuli, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) Jawa Timur, mengonfirmasi bahwa pergerakan massa dimulai dari titik kumpul utama di Jalan Frontage A. Yani, tepatnya di depan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. "Berangkat dari titik kumpul (Depan Kejaksaan Tinggi)," jelas Jazuli.

Diperkirakan, jumlah massa yang terlibat dalam aksi May Day kali ini mencapai sekitar 10.000 orang. Peserta aksi ini datang dari berbagai daerah di Jawa Timur, mencakup Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, Lamongan, Tuban, Nganjuk, Jombang, Malang, Probolinggo, Jember, Lumajang, hingga Banyuwangi.

BACA JUGA:Polres Pelabuhan Tanjung Perak Gelar Salat Hajat dan Doa Bersama untuk Kelancaran Pengamanan May Day 2025

Para demonstran membawa berbagai atribut aksi seperti bendera serikat, spanduk besar, dan poster-poster yang berisi tuntutan mereka. Dari total 23 tuntutan yang diusung, sebagian besar berfokus pada isu-isu ketenagakerjaan yang krusial. 

Beberapa tuntutan utama yang disuarakan antara lain, penolakan terhadap skema upah murah, penghapusan sistem kerja alih daya (outsourcing) dan sistem kemitraan yang dianggap merugikan pekerja, desakan kepada pemerintah untuk memperkecil kesenjangan (disparitas) upah minimum antar kabupaten/kota di Jawa Timur.

Pelaksanaan aksi sejauh ini berlangsung cukup tertib. Aparat kepolisian tampak berjaga ketat dan sigap mengatur lalu lintas serta mengawal jalannya demonstrasi. Upaya ini dilakukan untuk memastikan kelancaran pergerakan massa aksi sekaligus meminimalisir dampak kemacetan bagi pengguna jalan lain.

BACA JUGA:May Day di Jember, Ribuan Orang Turut Jalan Santai, Kapolres Tekankan Peran Vital Buruh

Massa aksi terus bergerak maju menuju Kantor Gubernur Jawa Timur, tempat mereka berencana untuk menyuarakan tuntutan mereka secara langsung kepada perwakilan pemerintah provinsi. (alf/mg2)

Sumber: