Wisata Bahari Sontoh Laut Surabaya Terabaikan, Nelayan Minta Dukungan Pemerintah
Nelayan Lokal Sahidun Ali--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Wisata Sontoh Laut di Greges, Kecamatan Asem Rowo, SURABAYA yang menjadi salah satu destinasi wisata bahari bagi warga lokal saat ini mengalami penurunan jumlah pengunjung.
Sahidun Ali, seorang nelayan sekaligus warga setempat, menyampaikan bahwa kondisi ini disebabkan oleh minimnya fasilitas dan promosi yang menarik untuk menarik minat pengunjung.
BACA JUGA:Mahasiswa Stikosa-AWS Ngonten Bareng Warga Promosikan Wisata Bahari Sontoh Laut

Mini Kidi--
Menurut Sahidun, meskipun ada beberapa kunjungan pada momen tertentu seperti hari libur atau lebaran, jumlahnya masih sangat minim.
"Dalam sebulan, paling hanya ada 6 kali pengantaran wisatawan, biasanya mereka datang dalam rombongan kecil, dengan tarif Rp75.000 perperahu untuk antar-jemput," ujar Sahidun.
Sahidun menjelaskan bahwa aktivitas wisata di Sontoh Laut sangat bergantung pada kondisi air laut.
BACA JUGA:Camat di Surabaya Kunjungi Sontoh Laut, Bantu Promosikan Wisata Kapsol
"Kalau air sedang surut, kapal tidak bisa masuk ke lokasi. Hanya saat air pasang saja kami bisa beroperasi," katanya.
Biasanya, waktu terbaik untuk wisatawan adalah pagi atau sore hari, ketika air pasang memungkinkan kapal untuk merapat ke titik-titik tujuan. Namun, meskipun kondisi alam mendukung, minimnya fasilitas dan daya tarik tambahan membuat wisatawan enggan berkunjung.
Selain itu, lokasi wisata ini juga kurang dikenal secara luas. Sebagian besar pengunjung berasal dari kalangan masyarakat lokal yang ingin melihat burung atau menikmati suasana bakau.
BACA JUGA:Kapolsek Asemrowo Sampaikan Imbauan Keselamatan kepada Nelayan Sontoh Laut
"Para pengunjung ingin melihat burung khas daerah bakau, dan menikmati rimbunnya tanaman bakau," tambah Sahidun.
Meskipun minim dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, beberapa bantuan telah diterima dari pihak berbagai pihak Misalnya, Bank Jatim memberikan bantuan perahu, PLN dan Dinas Kelautan Jawa Timur juga turut membantu melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Sumber:

