umrah expo

Kampung Ilmu Surabaya Lesu, Pedagang Buku Berjuang Melawan Perubahan Zaman

Kampung Ilmu Surabaya Lesu, Pedagang Buku Berjuang Melawan Perubahan Zaman

Kondisi Kampung Ilmu Surabaya yang sepi dari pembeli--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kampung Ilmu SURABAYA yang terletak di Jalan Semarang, Bubutan, Kecamatan Bubutan, tampak sepi dari pengunjung. Minimnya pembeli menjadi tantangan bagi para pedagang buku di sana. 

Dalam kondisi ini, toko-toko seperti Toko Buku Dewa Ruci, Toko Buku Laffad Ilmu, dan Toko Buku Griya Ilmu milik Munawaroh berusaha bertahan di tengah perubahan zaman yang semakin meninggalkan literasi fisik.

BACA JUGA:Menjelajah Kampung Ilmu Jalan Semarang, Alternatif Cari Buku Murah di Surabaya


Mini Kidi--

"Kalau bicara pendapatan, ya kadang ada, kadang tidak. Kalau ada pembeli, rata-rata pendapatannya cuma Rp 100.000 per hari. Ini semua tergantung rezeki," keluh Munawaroh

Munawaroh menjelaskan penjualan offline saat ini sangat sulit menghasilkan keuntungan signifikan karena minimnya minat masyarakat terhadap membaca buku.

Para pemilik toko lainnya juga merasakan hal serupa. Mereka menyebutkan bahwa perubahan gaya hidup masyarakat modern membuat bisnis mereka semakin lesu.

BACA JUGA:Ngopi Bareng Pedagang Buku Kampung Ilmu, Wakil Sekretaris DPC PDIP Disambati Akses Jalan

 "Sekarang orang-orang lebih suka mencari informasi melalui internet atau membaca artikel online daripada membeli buku. Minat membaca buku cetak sudah menurun drastis," ungkap Munawaroh.

Untuk menghadapi tantangan ini, beberapa pedagang mulai beralih ke penjualan online sebagai alternatif. Meskipun awalnya hanya fokus pada penjualan offline, mereka akhirnya mencoba memasarkan produknya melalui media sosial dan platform digital. (yat)

Sumber: