Melihat Lebih Dekat Proses Belajar Mualaf di Masjid Rahmat Kembang Kuning saat Ramadan
Muallaf belajar gerakan salat dibimbing oleh Ust Mustar Bakri--
Untuk memudahkan proses belajar, Ustaz Mustar menyediakan buku tuntunan salat yang dilengkapi dengan gambar gerakan-gerakan salat beserta doa-doanya.
BACA JUGA:Pemuda Islam Abangan Bingung Hendak Nikah vs Mualaf
“Buku ini sangat membantu para mualaf dalam memahami tata cara salat dengan benar,” ujarnya.
Pada hari ini, terdapat dua orang mualaf yang mengikuti pembinaan, yaitu satu laki-laki dan satu perempuan.
“Yang laki-laki sudah delapan kali pertemuan, sedangkan yang perempuan sebelumnya pernah memeluk Islam, kemudian sempat berpindah keyakinan, dan kini kembali ke Islam. Kami membimbingnya untuk memastikan bahwa praktik ibadahnya sudah benar,” jelas Ust Mustar.
BACA JUGA:Penolak Syariat Islam Terjebak Jadi Mualaf Penikmat Syariat (1)
Semangat para mualaf dalam belajar sangat tinggi.
“Mereka antusias dan bersemangat. Saya selalu memberikan motivasi bahwa salat adalah kewajiban bagi setiap muslim. Jika tidak bisa salat, maka harus belajar sampai bisa,” ujar Ustaz Mustar.
Ia juga menambahkan bahwa para mualaf diberikan fleksibilitas waktu untuk mengikuti pembinaan, terutama bagi mereka yang memiliki kesibukan kerja.
BACA JUGA:Penolak Syariat Islam Terjebak Jadi Mualaf Penikmat Syariat (2)
Bagi non-muslim yang ingin mempelajari Islam, Ustaz Mustar menjelaskan bahwa mereka dapat menghubungi Masjid Rahmat Kembang Kuning melalui media sosial atau datang langsung ke masjid.
“Kami menyediakan pembinaan minimal selama dua hingga tiga bulan, dengan target para mualaf bisa memahami dan mempraktikkan wudu serta salat dengan benar,” jelasnya.
Anita, salah satu mualaf yang mengikuti pembinaan, mengungkapkan bahwa ia mendapatkan banyak ilmu baru selama proses belajar.
BACA JUGA:Penolak Syariat Islam Terjebak Jadi Mualaf Penikmat Syariat (3)
“Hari ini saya belajar tentang qunut dan bacaan Al-Fatihah saat salat. Selama ini saya tidak tahu bahwa kita harus mendengarkan imam membaca Al-Fatihah terlebih dahulu sebelum mengaminkan,” ujarnya.
Sumber:



