Identitas Terungkap, Jenazah Terapung di Sungai Jagir Sempat Dilaporkan Hilang

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Identitas jenazah wanita yang terapung di Sungai Jagir, akhirnya terungkap. Korban berinisial L (43), warga Jalan Kedurus Gang IB. Sebelum ditemukan tak bernyawa, ia dinyatakan hilang oleh suaminya, Topan sejak Sabtu 8 Maret 2025, pagi. 

Hal itu diungkapkan oleh Mustofa, Ketua RT tempat korban dan suaminya tinggal. Ia menyebut, suami korban yakin jika korban adalah istrinya saat mendapati ciri-ciri dari korban saat berada di kamar mayar RSUD dr Soetomo, Surabaya.

BACA JUGA:Geger Jenazah Wanita Terapung di Sungai Jagir

Mini Kidi--

"Saya mewakili Topan yang kebetulan Tuna Runggu, jika Jenazah perempuan itu Ludia, istri Topan. Kepastian itu dari ciri-ciri jari tangan korban ada cincin dan jepit rambut. Semuanya pembelian Topan," kata Mustofa.

Mustofa bercerita, L sehari-hari bekerja sebagai penjual minuman dalam kemasan dan koran di pertigaan Exit tol Gunungsari. Korban diketahui hilang Sabtu 8 Maret 2025 sekitar pukul 07.00.

"Seperti biasa, Sabtu dini hari pukul 04.00, suaminya mengantar korban di tempat mangkalnya. Lalu oleh Topan ditinggal dan pukul 07.00, Topan kembali ke pangkalan tempat istrinya berjualan," kata Mustofa.

BACA JUGA:Penemuan Jenazah Wanita di Sungai Jagir, Ini Kata Polisi

Nah, saat itulah Topan kaget karena sang istri tak ada di lokasi. Sementara minuman dan koran masih ada di sana. Menyadari hal itu, ia berusaha menghubungi teman-teman sesama Tuna Runggu.

Namun tidak ada yang mengetahuinya. Mendapatkan istrinya hilang, Topan dan Mustofa melaporkan ke Polsek Wiyung. Laporan itu dibenarkan Kanitreskrim Polsek Wiyung AKP Ristitanto.

"Menang benar ada laporan seorang istri hilang yang dilaporkan suami, dan pada hari Senin ini ada temuan Jenazah wanita. Karena temuan berada di wilayah hukum Polsek Wonkromo sehingga penanganan diambil alih sana," kata dia.

BACA JUGA:Diduga Bunuh Diri, 3 Pilar Cari Lansia Lompat di Sungai Jagir

Terpisah, Kanitreskrim Polsek Wonokromo Ipda M Zahari membenarkan jika ada pihak keluarga korban yang datang ke Mapolsek Wonokromo.

"Benar ada pihak yang datang ke Polsek dan mengaku keluarga Jenazah. Kami membantu pengurusan administrasi ke RSUD Soetomo," ujar dia.(fdn)

Sumber: