umrah expo

Kapolsek Gunung Anyar Pimpin Penyekatan di Perbatasan Surabaya-Sidoarjo, Cegah Konvoi dan Balap Liar

Kapolsek Gunung Anyar Pimpin Penyekatan di Perbatasan Surabaya-Sidoarjo, Cegah Konvoi dan Balap Liar

Kapolsek Gunung Anyar, Iptu Sumianto Harsya Fahroni, S.H., M.H., memimpin langsung penyekatan di perbatasan Surabaya-Sidoarjo.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kapolsek Gunung Anyar, Iptu Sumianto Harsya Fahroni, S.H., M.H., memimpin langsung kegiatan penyekatan di perbatasan SURABAYA-Sidoarjo, pada hari Minggu 9 Maret 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah masuknya konvoi, balap liar, maupun perang sarung ke wilayah Surabaya.

BACA JUGA:Safari Jumat Penuh Makna, Kapolsek Gunung Anyar Titipkan Pesan Damai di Bulan Ramadan


Mini Kidi--

Dalam kegiatan ini, Polsek Gunung Anyar menggandeng 2 Pilar dari Kecamatan Gunung Anyar, yaitu Satpol PP dan Koramil. Sinergi antara ketiga pilar ini diharapkan dapat memperkuat pengawasan dan penindakan di lapangan.

"Kami melakukan penyekatan di titik-titik rawan yang sering digunakan sebagai jalur masuk konvoi atau balap liar.Kami juga melakukan patroli secara intensif untuk mencegah terjadinya perang sarung," ujar Iptu Sumianto.

Iptu Sumianto menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polsek Gunung Anyar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya selama bulan Ramadan. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban umum.

BACA JUGA:Polsek Gunung Anyar Gencar Patroli Malam, Cegah Peredaran Petasan dan Aksi Perang Sarung Selama Ramadan

"Kami akan menindak tegas pelaku konvoi, balap liar, maupun perang sarung yang meresahkan masyarakat," tegasnya.

Kegiatan penyekatan ini akan terus dilakukan secara rutin, khususnya pada malam hari dan akhir pekan. Polsek Gunung Anyar juga akan meningkatkan patroli di wilayah-wilayah rawan lainnya.

"Kegiatan penyekatan ini kami lakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, khususnya selama bulan Ramadan. Kami tidak ingin ada kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban umum, seperti konvoi, balap liar, maupun perang sarung. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk bekerja sama dengan kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan," tutupnya.(mtr)

Sumber: