Polres Tuban Ciptakan Inovasi Visitor’s E-KTP

TUBAN - Setelah menciptakan puluhan inovasi dan berhasil menyandang predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Selanjutnya, hasil survei oleh lembaga yang kridibel di tingkat Nasional, Polres Tuban masuk indeks kepuasan publik dengan nilai 95,62 persen. Terbaik ke dua Polres Metropolitan dan Megapolitan se-Indonesia serta masuk indeks kepercayaan publik mendapatkan rangking ke-5 dengan prosentase 96,67 persen. Meski demikian, Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono tidak mau berdiam diri. Dirinya terus menciptakan inovasi baru yang diberi nama, "Visitor's E-KTP". Tujuanya diciptakan inovasi ini adalah, ikut menciptakan iklim ekonomi dan menjaga situasi Kemanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif. Dalam pengenalan inovasi baru ini, turut hadir diantaranya Ketua PN Tuban Darius Naftali, Kasdim 0811 Tuban Mayor Arh Teguh Prasetyo Wasis, Perwakilan Pimpinan Perusahaan dan Obvit di Tuban, Perwakilan Bank dan Hotel se-Tuban. Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono menjelaskan, bila dengan inovasi baru bernama "Visitor's E-KTP" mempunyai fungsi yang cukup bagus. “Alat ini bisa mendeteksi, bagaimama identitas pribadi siapapun hanya dengan menggunakan E-KTP,” jelas Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2000, di Gedung Sanika Satyawada, Polres Tuban, Selasa (12/2). Dikatakan, alat ini diciptakan karena banyak pelaku kejahatan menggunakan indentitas yang tidak benar. “Sering pelaku menggunakan KTP (Kartu Tanda Penduduk, red) palsu,” tutur mantan Kasubdit Jatanras Polda Jawa Tengah, saat Sosialisasi Inovasi TI Visitor's E-KTP Terintegrasi. Lebih lanjut Nanang menambahkan, nantinya alat ini bisa membantu mendeteksi identitas seseorang dalam setiap kegiatan. “Pokoknya alat ini akan banyak membantu kinerja kami juga masyarakat,” ucap Perwira menengah dengan pangkat dua melati dipundak itu. Masih menurut AKBP Nanang Haryono, pihaknya meminta tolong supaya, inovasi ini disampaikan kepada pimpinan undangan yang hadir. “Karena kegiatan ini untuk masyarakat Tuban, bukan hanya kita dan perusahaan-perusahaan besar saja,” pungkasnya. (top/har/yok)

Sumber: