Milenial PDI-P Sandhika Potensial Cabup/Cawabup Madiun 2024

MADIUN, MEMORANDUM - Milenial di Kabupaten Madiun, Sandhika Ferryantiko (28) santer dikabarkan menjadi figur potensial baik sebagai calon bupati (cabup) maupun calon wakil bupati (cawabup) dalam Pilkada Kabupaten Madiun 2024.

Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Madiun ini, dipastikan menjadi sosok berpengaruh yang akan diusung PDI-P. Setelah sebelumnya mengambil formulir pendaftaran bacabup/bacawabup.

BACA JUGA:Ciptakan dan Tingkatkan Pelayanan Polres Jember, Rotasi 11 Jabatan

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Madiun Prasetyo Budi Utomo dikonfirmasi membenarkan jika Sandi sudah mengambil formulir pendaftaran di DPC PDI-P melalui utusan. 

"Pengembalian formulir kemungkinan saat penutupan pendaftaran yang akan berakhir pada 15 Mei depan. Nanti kalau ada pengembalian berkas saya kabari,"kata Prasetyo Budi Utomo, Jumat, 10 Mei 2024.

BACA JUGA:Polres Pasuruan Launching Samsat Smart Thru, Pelayanan Cetak Pelat 5 Tahunan hanya 10 Menit Kelar

Politisi PDI-P yang akrab disapa Basman ini, tidak memungkiri jika sosok pengusaha muda lokal yang ikut menjadi kontestan ini, bisa menjadi incaran figur politikus senior. 

BACA JUGA:Polsek Kunjang Patroli Harkamtibmas Siang Cegah Gangguan Kamtibmas

Sebab, di Kabupaten Madiun tidak ada satupun parpol yang memenuhi syarat mengusung calon sendiri, tanpa koalisi. PDI-P hanya mendapatkan 8 kursi DPRD Kabupaten Madiun pada Pemilu Legislatif 2024. 

Melihat proses politik terjadi, peluang koalisi hanya bisa dilakukan dengan Partai Demokrat yang memiliki 6 kursi dan PKS 4 kursi. 

BACA JUGA:Polsek Ngasem Bagikan Nasi Kotak di Jumat Berkah

"Untuk memenangkan Pilkada, kita harus menjalin kerja sama politik dengan parpol lain," ujar Presetyo Budi Utomo. 

Tak heran, wacana kemungkinan Pilkada 2024 hanya diikuti dua pasangan calon (paslon) mencuat. 

Dua poros itu diasumsikan pasangan Ahmad Dawami Ragil Saputro-Sandhika Ferryantiko melawan Hari Wuryanto-Purnomo Hadi yang diusung Golkar, PKB, Nasdem, Gerindra, dan Hanura. 

Sumber: