Hati-hati! Bahaya Penyalahgunaan Deepfake AI

MEMORANDUM - Teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin canggih, salah satunya terlihat pada kemampuan menciptakan deepfake. Deepfake adalah video atau audio yang dimanipulasi secara digital sehingga tampak asli. Teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, namun sayangnya,  potensi disalahgunakannya juga semakin besar.

BACA JUGA:Mengusung Brand Lamongan Gemilang, H Sukandar Maju Wakil Bupati Lamongan

Mari kita bahas bahaya deepfake AI yang disalahgunakan:

BACA JUGA:Jelang Penutupan, Suhandoyo Daftar Cabup Lamongan di DPD NasDem

1. Menghancurkan Reputasi: Deepfake dapat digunakan untuk membuat video atau rekaman suara palsu yang menampilkan seseorang seolah-olah sedang melakukan atau mengatakan hal yang tidak pernah mereka lakukan. Hal ini dapat berdampak buruk pada reputasi seseorang, baik tokoh publik, figur penting, maupun masyarakat awam.

BACA JUGA:Pilkada Lamongan, Dekengan Pusat: Yakin Mendapatkan Rekom PPP

2. Memecah Belah Masyarakat: Deepfake dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan disinformasi dan propaganda politik. Video yang dimanipulasi dapat memicu kemarahan, kebencian, dan perpecahan di masyarakat.

BACA JUGA:Pilkada Lamongan, Ghofur Tak Punya Keyakinan Akan Pecah Telur

3. Menipu Sektor Keuangan: Deepfake dapat digunakan untuk melakukan kejahatan keuangan, seperti penipuan CEO (CEO fraud) di mana pelaku meniru suara pemimpin perusahaan untuk memerintahkan transfer uang.

BACA JUGA:Pilkada Lamongan, Cabup yang Diusung Partai Gerindra Wajib Berpasangan dengan Raden Imam Mukhlisin

4. Pelanggaran Privasi: Deepfake dapat diciptakan menggunakan wajah atau suara seseorang tanpa izin. Hal ini merupakan Pelanggaran Privasi yang dapat menimbulkan distress dan kerugian bagi korban.

BACA JUGA:Pilkada Lamongan, Ahmad Shandy Pinang Keponakan Ponpes Sunan Drajat

Bagaimana Kita Melawan Bahaya Deepfake AI?

BACA JUGA:Abdul Ghofur Utus Delegasi Ambil Formulir Bacakada ke DPC Demokrat Lamongan

Sumber: