Dampak Berjenjang Sulfur Dioksida dan Tantangan Pengendaliannya
SO2 merupakan salah satu polutan udara terdepan, hasil aktivitas manusia. --canva
MEMORANDUM - Gas tak berwarna dengan bau menyengat, itulah Sulfur Dioksida (SO2). Bagi awam, namanya mungkin asing, namun dampaknya nyata dan mengkhawatirkan. SO2 merupakan salah satu polutan udara terdepan, hasil aktivitas manusia.
Artikel ini akan mengupas SO2 secara mendalam, mulai dari jejaknya di atmosfer, dampak berjenjang yang ditimbulkan, hingga upaya pengendaliannya yang penuh tantangan.
Jejak SO2 di Udara: Dari Cerobong Industri Hingga Hujan Asam
Pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung sulfur, seperti batu bara dan minyak bumi, menjadi sumber utama emisi SO2.
Cerobong pabrik, pembangkit listrik, dan kendaraan bermotor yang membakar bahan bakar sulfur menjadi penyumbang utama polusi udara ini. Aktivitas vulkanik juga turut melepaskan SO2 ke atmosfer.
Sejatinya, SO2 adalah gas reaktif. Artinya, ia mudah berinteraksi dengan unsur lain di udara. Di atmosfer, SO2 bereaksi dengan uap air dan oksidan, membentuk asam sulfat.
Asam sulfat inilah yang kemudian terbawa angin dan jatuh sebagai hujan asam. Fenomena inilah yang menjadi salah satu dampak paling signifikan dari keberadaan SO2.
Dampak Berjenjang SO2: Menyerang Kesehatan, Melukai Ekosistem, Merusak Infrastruktur
BACA JUGA:Mengenal Gas Helium yang Menggantikan Peran Oksigen di Dalam Tubuh
Paparan SO2, terutama dalam jangka panjang, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Iritasi pada saluran pernapasan, sesak napas, dan gangguan fungsi paru-paru menjadi efek yang jamak terjadi.
Bagi penderita asma, paparan SO2 dapat memperparah kondisinya. Anak-anak, lansia, dan individu dengan penyakit pernapasan kronis tergolong kelompok rentan yang paling merasakan dampak negatif SO2.
Dampak SO2 tak hanya berhenti di ranah kesehatan. Di lingkungan, jejaknya juga meninggalkan luka. Hujan asam yang terbentuk akibat reaksi SO2 dengan unsur lain di udara dapat merusak ekosistem perairan.
Keasaman air akibat hujan asam berdampak fatal bagi kelangsungan hidup berbagai flora dan fauna akuatik.
Sumber: