Salah Pilih Pergaulan

Salah Pilih Pergaulan

Novi Triawan--

Warga Kota Pahlawan kembali digemparkan tewasnya seorang pelajar SMA akibat tawuran antar-kelompok remaja di Jalan Raya Wonosari.

Lagi-lagi kejadian berdarah itu dipicu luapan emosi sesaat, sehingga mereka tidak berpikir akibat yang ditimbulkan.

Lantas apa yang menyebabkan para generasi bangsa ini bertindak brutal, dan malah menjurus ke perilaku barbar.

Terlebih dua kelompok remaja yang bertikai itu terang-terangnya membawa senjata tajam (sajam), dengan satu tujuan hancurkan dan kalahkan musuh.

Bak film action puluhan hingga ratusan pemuda tersebut berjalan kaki dan memilih waktu aman yakni pada Kamis (25/4), dini hari.

Selain sepi orang, mereka menganggap tidak ada polisi yang akan mengetahui rencana tawuran tersebut. Alhasil, satu anak baru gede (ABG) tumbang dengan menderita luka bacok.

Ironisnya, meski kepala dan punggungnya terluka dan bersimbah darah, korban tidak selekasnya dilarikan ke rumah sakit melainkan hanya dibopong lalu didudukkan di warung giras.

Setelah itu, remaja berinisial MZG itu ditinggal sendirian hingga ditemukan warga.

Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong karena kehabisan darah.

Pertanyaannya, dari kubu korban semestinya tertanam kuat rasa setia kawan sehingga tidak membiarkan korban menahan rasa sakit akibat dibacok lawannya.

Namun faktanya, teman-teman korban memilih kabur dan tidak mau tahu kondisi MZG yang menahan sakit teramat sangat.

Dari sini dapat diambil pelajaran khususnya untuk para remaja bahwa tidak ada kawan sejati, semuanya adalah musuh nyata.

Sehingga sangat rugi dan tidak bermanfaat bergabung dengan kelompok atau gerombolan liar, yang sekarang dikenal sebagai gangster tersebut.

Apalagi jika hanya sekadar ikut-ikutan atau diajak teman maka yang terjadi menunggu risiko besar karena salah memilih pergaulan.

Sumber:

Berita Terkait