Dirikan GADISKU, Pemprov Jatim Komitmen Tingkatkan Kesamaan Hak Penyandang Disabilitas
Sejumlah penyandang disabilitas beraktivitas di galeri disabilitas Kinasih dan UPT.--
SURABAYA, MEMORANDUM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono meresmikan inovasi bertajuk Galeri Disabilitas Kinasih dan UPT (GADISKU) Dinas Sosial Provinsi Jatim di Jalan Jemur Andayani XVIII/19 Surabaya.
Peresmian ditandai dengan penekanan sirine dan penandatanganan prasasti oleh Pj Gubernur Adhy yang didampingi Wakil Konjen Australia Anthony Clark, anggota Komisi E DPRD Jatim Hartoyo, Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jatim Hadi Purnomo, Imam Besar Masjid Al-Akbar KH Akhmad Muzzaki dan Kepala Dinas Sosial Jatim Restu Novi Widiani.
BACA JUGA:Indeks Kesalehan Sosial Jatim Capai 73,63, Pj Gubernur Beri Apresiasi
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Adhy mengatakan, keberadaan GADISKU merupakan bentuk komitmen Pemprov Jatim untuk menjalankan Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, yaitu mewujudkan kesamaan hak dan kesempatan bagi penyandang disabilitas menuju kehidupan yang sejahtera, mandiri dan tanpa diskriminasi.
"Kami menyambut baik peluncuran inovasi GADISKU karena sebagai wujud peningkatan perhatian bagi saudara kita penyandang disabilitas. Apresiasi setinggi-tingginya untuk tim Dinsos Jatim, karena inovasi ini sangat luar biasa bahkan di luar patron yang ada," ujarnya.
Sebagai informasi, GADISKU merupakan tempat dimana karya produk dan jasa para penyandang disabilitas dipamerkan. Berkolaborasi dengan Yayasan Rumah Kinasih berbasis _Sociopreneurship_, seluruh peserta mendapatkan pendampingan dan bimbingan berkelanjutan membuat produk berkualitas hingga siap dipasarkan ke masyarakat.
BACA JUGA:Indeks Pembangunan Gender Jatim 2023 Capai 92,15 Persen, Pj Gubernur: Kesetaraan Terus Meningkat
Adhy menerangkan, keberadaan galeri GADISKU juga menjadi bukti bahwa Pemprov Jatim memberikan kesempatan ekonomi, akses sosial dan akses pelayanan publik yang sama bagi semua kalangan. Bahkan hasil produksi di galeri ini nantinya juga bisa dinikmati oleh masyarakat luas.
"_Workshop_ di sini ada pelatihan tetapi profesional, yang juga menghasilkan. Di sini mereka disiapkan kemudian supaya bisa terjun ke masyarakat. Setelah itu mereka akan mandiri dengan pemberian modal selanjutnya," ujarnya.
GADISKU, lanjut Adhy, juga sebagai wujud nyata dari IKI (Inisiatif, Kolaborasi dan Inovatif) yang ditunjukkan dalam memberdayakan penyandang disabilitas agar mandiri dan sejahtera. Oleh sebab itu, ia menekankan agar inovasi ini patut dikembangkan di lokasi-lokasi lain utamanya kabupaten/kota di Jawa Timur.
"_Workshop_ kita sebetulnya di UPT-UPT, tetapi itu belum efektif kalau untuk langsung ke masyarakat maka kita perlu tempat-tempat seperti ini untuk nantinya bisa kita _publish_. Bahkan, UPT-UPT juga bisa membuka di luar UPT nya kemudian dinas-dinas OPD terkait atau yang secara umum punya workshop bisa dititipi tempat," terangnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Jatim Salurkan Santunan ke 1.000 Yatim Piatu di Blitar
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jatim Restu Novi Widiani mengatakan bahwa keberadaan GADISKU Dinsos Jatim diharapkan bisa menjadi pembelajaran kewirausahaan bagi para disabilitas yang mau dan mampu berkarya.
"Harapannya, bisa menjadi wadah bagi para alumni UPT maupun masyarakat disabilitas umum untuk mewujudkan kesejahteraan sosial bagi diri dan keluarganya," tutupnya. (yok)
Sumber: