Waspada Gorila El Nino, Pemkot Madiun Bakal Tambah Pompa Air

MADIUN, MEMORANDUM - Belum usai menghadapi fenomena El Nino atau kemarau yang berkepanjangan, Indonesia bakal dihadapkan dengan Gorila El Nino atau musim kemarau yang sangat ekstrem. Kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan bagi stok beras. Lantaran, dengan curah hujan yang sangat sedikit, dan tidak teratur itu rentan terjadi mundurnya jadwal tanam.

"Memang sudah ada peringatan akan adanya El Nino Gorila dimana musim kemarau akan semakin parah," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun, Totok Sugiarto, Selasa 16 April 2024.

Totok mengaku, pemerintahan telah mengadakan program pompanisasi. Sayangnya, Kota Madiun berkemungkinan kecil bahkan tidak termaktub dalam program tersebut. Pasalnya, program tersebut ditujukan untuk lahan pertanian yang luas dan dilalui oleh sungai-sungai besar.

"Kota Madiun kelihatannya memang dilalui sungai. Tetapi, sungai disekitaran Kota Madiun potensinya masih kecil," ungkapnya.

BACA JUGA:Terima LHP LKPD dari BPK, Pemkot Madiun Pertahankan Raihan Opini WTP Selama 7 Tahun Berturut-turut

Namun, untuk mengatasi kondisi tersebut, lanjutnya, Pemkot Madiun akan menggunakan APBD untuk membangun lima unit sumur submersible yang akan disebar di wilayah seluruh Kota Madiun.

"Karena, kalau pasokan pengairan tidak memadai, otomatis petani akan beralih dari budidaya padi ke tanaman yang tidak membutuhkan pengairan," jelasnya.

Tak cukup sampai disitu, Pemkot Madiun juga menyediakan asuransi tani yang berfungsi untuk mengantisipasi kerugian petani apabila mengalami gagal panen. Pun, memberikan pupuk non subsidi kepada petani di Kota Madiun.

"Jika sebelum mendapatkan pupuk non subsidi menghasilkan 6,5 ton per hektar. Setelahnya, bisa mendapatkan 6,9 ton per hektar," terangnya.

BACA JUGA:Buang Kesan Angker, Pemkot Madiun Gelar Lomba Kebersihan Makam

Ia berharap, fenomena Gorila El Nino tidak seganas yang di bayangkan.  Pun, dengan upaya yang yang telah dilakukan Pemkot Madiun, Totok sangat berharap agar hasil panen dapat melimpah. Sehingga, tidak menyebabkan terjadinya inflasi di Kota Madiun.(aji)

Sumber: