Fenomena Film 'Sleep Call', Menjadi Pembeda di Dunia Perfilman Indonesia
Film 'Sleep Call' garapan Fajar Nugros bisa menjadi pilihan untuk masyarkat Indonesia untuk melepas kebosanan terhadap film-film Indonesia yang memiliki genre itu-itu saja.-Ilustrasi Pixabay.-
MEMORANDUM - Di era sekarang ini, film-film bergenre horror begitu marak di bioskop Indonesia. Berbagai studio film nampaknya tidak banyak yang berani keluar dari zona nyaman untuk menyajikan film yang memiliki genre yang berbeda.
Film 'Sleep Call' garapan Fajar Nugros bisa menjadi pilihan untuk masyarkat Indonesia untuk melepas kebosanan terhadap film-film Indonesia yang memiliki genre itu-itu saja. 'Sleep Call' dirilis ke bioskop pada tanggal 7 September 2023 dengan genre thriller. Namun, apa yang membuat film 'Sleep Call' menyajikan nuansa berbeda di dunia perfilman Indonesia ? Berikut alasannya :
BACA JUGA:Arab Saudi Lebaran Rabu, 10 April di Indonesia Kapan?
Memiliki Tema yang Fresh
'Sleep Call' memiliki genre thriller yang akan membuat kamu merasa takut meski tidak ada hantu ataupun jumpscare di dalamnya. Film ini membuktikan bahwa untuk menimbulkan kesan horror tidak harus memakai embel-embel hantu. Tidak banyak film Indonesia sekarang ini yang memiliki genre seperti film 'Sleep Call' ini. Dilihat dari alur dan cara plot, film ini mirip dengan salah satu film terbaik yang pernah ada yaitu 'Fight Club' garapan dari David Fincher.
BACA JUGA:Arab Saudi Rayakan Idulfitri 10 April
Penggambaran Tokoh Utama yang Begitu Kompleks
Tokoh Dina yang diperankan Laura Basuki memiliki banyak lapisan yang membuatnya menjadi sangat kompleks. Kepribadian ceria, penyendiri, gelisah, dan sadis sukses dibawakan Laura Basuki dalam film ini. Penonton akan dibuat kagum dan iba dengan keputusan-keputusan tabu yang dilakukan Dina dalam film ini. Berkat 'Sleep Call', Laura Basuki masuk ke nominasi pemeran perempuan terbaik.
Begitu Dekat dengan Kehidupan Kota Sekarang
Film 'Sleep Call' mengangkat beberapa isu yang terjadi di kehidupan masyarakat saat ini seperti anxiety, aplikasi dating, pinjol, dan juga depresi. Tokoh Dina memiliki kehidupan yang pahit di dunia nyata karena pinjol dan juga kesepian.
Oleh sebab itu, Dina mengikuti saran temannya untuk mencoba aplikasi dating untuk sekdera mengisi rasa kesepian Dina. Namun, karena hal tersebut Dina malah ketergantungan untuk melakukan sleep call dengan teman kencannya di aplikasi dating. Sejak itu, teror demi teror dialami Dina di dunia nyata. (Aril Pandu Utama/mg 9)
tag : Film, Indonesia, Sleep Call, Thriller, Fajar Nugros, Laura Basuki, Pinjol, Anxiety
Sumber: