Sidang Pembunuhan Libatkan Anak Anggota DPR RI Nonaktif, Penyebab Kematian Dini Disampaikan Akibat Lambung
Meski telah melakukan penganiyaan hingga berujung tewasnya Dini Sera Afrianti, terdakwa Gregorius Ronald Tannur mengaku kematian korban karena asam lambung. -Ferry Ardi Setiawan-
SURABAYA, MEMORANDUM - Meski telah melakukan penganiyaan hingga berujung tewasnya Dini Sera Afrianti, terdakwa Gregorius Ronald Tannur mengaku kematian korban karena asam lambung. Bahkan, bukan hanya terdakwa, polisi yang mengabari keluarga korban juga memberitahukan hal yang sama.
Hal ini terungkap dari keterangan saksi Tutik Herawati, ibu korban dan Sakinah Tulzannah saat memberikan keterangan secara online, Selasa 26 Maret 2024.
Dikatakan Tutik Herawati, bahwa ia mengetahui anaknya (Dini Sera Afrianti) meninggal di Surabaya dari temannya karena serangan jantung dan lambung.
"Temannya dan polisi memberitahukan karena serangan jantung dan lambung," ujar Tutik.
BACA JUGA:Tentukan Hukuman Ronald Tannur, Unsur Pembunuhan Berencana Perlu Dibuktikan
Tambahnya, karena tak ada uang untuk berangkat ke Surabaya, ia lalu mengabari sepupunya Sakinah Tulzannah.
"Berangkat ke Surabaya dan melihat jenazah di rumah sakit setelah autopsi," tambahnya.
Ia mengaku terkejut ketika mendapati adanya luka di sekujur tubuh anaknya.
"Luka di kening, pipi, dan kepala ada darah. Kalau lambung, masak ada luka dan darah," ujar Tutik.
Sementara itu, saksi Sakinah Tulzannah membenarkan bahwa ia sempat diberitahu ibu almarhumah jika Dini meninggal di Surabaya.
BACA JUGA:Sidang Perdana Anak Anggota DPR RI Nonaktif Gregorius Ronald Tannur, PH Keberatan Isi Dakwaan
"Saya diberitahu adik korban nomor Ronald. Lalu saya hubungi dan menjelaskan bahwa tidak bisa ke Surabaya karena tak ada uang," jelasnya.
Lalu, atas bantuan Ronald Rp 3 juta akhirnya berangkat ke Surabaya.
"Sepanjang perjalanan saya dapat kiriman foto kondisi Dini dari temannya. Dan juga ada video yang viral," ujarnya.
Sumber: