Surabaya Darurat Curanmor, Kasatreskrim Angkat Bicara
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono.-Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM - Banyaknya rumor tentang Surabaya darurat curanmor, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono angkat bicara. Dia membenarkan bahwa curanmor masih marak di Surabaya dan menjadi tanggung jawab bersama.
BACA JUGA:Eksekutor Curanmor Spesialis Ojol Dibekuk
"Saya mohon maaf kepada masyarakat Surabaya atas ketidaknyamanan akibat curanmor," kata Hendro kepada wartawan, Senin, Senin, 25 Maret 2024.
BACA JUGA:Komplotan Bandit Curanmor yang Dibekuk Resmob, Juga Beraksi di Sidoarjo dan Gresik
Namun, Hendro menegaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam. Dia membeberkan data bahwa selama Januari hingga Maret 2024, Satreskrim Polrestabes Surabaya dan jajaran polsek telah berhasil mengungkap 101 kasus curanmor dan menangkap 81 tersangka.
BACA JUGA:Bandit Curanmor Babak Belur di Jembatan Suramadu
Hendro memberika rincian pada Januari 2024, 53 kasus, Februari 2024: 27 kasus, Maret 2024:21 kasus dan saat ini masih berjalan.
BACA JUGA:Polsek Sukolilo Bekuk Bandit Curanmor Antarkota
"Dari 101 kasus dan 81 tersangka, kami juga mengamankan 5 mobil, 50 motor, dan 19 alat yang digunakan para tersangka, seperti kunci T, tang," jelas Hendro.
BACA JUGA:Polisi Tembak Mati Begal Curanmor
Hendro berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan Surabaya bebas curanmor. Wilayah Genteng menjadi daerah dengan kasus curanmor terbanyak.
BACA JUGA:Komplotan Curanmor yang Dijebol Peluru, Diotaki Warga Surabaya
Para pelaku curanmor terdiri dari residivis dan pemula. Mereka biasanya menyasar motor di pasar, perumahan, pertokoan, dan perkantoran.
BACA JUGA:Dua Residivis Curanmor di Surabaya Dijebol Peluru
Sumber: