Petugas PSC 119 Madiun Bantu Seorang Ibu Melahirkan di Bus AKAP

Petugas PSC 119 Madiun Bantu Seorang Ibu Melahirkan di Bus AKAP

Proses evakuasi oleh petugas PSC 119 Kabupaten Madiun saat membantu persalinan seorang warga di bus jurusan Yogjakarta-Madura--

MADIUN, MEMORANDUM - Petugas Public Safety Center (PSC) 119 Madiun membantu seorang ibu melahirkan di dalam bus jurusan Yogyakarta - Bangkalan, Madura pada Minggu 24 Maret 2024 malam. 

Awalnya, petugas PSC 119 Madiun mendapat informasi dari kondektur bus, yang saat itu tengah melintas didepan kantor PSC yang berada di Jalan Raya Madiun - Surabaya. Dan memberitahukan, jika ada salah satu penumpang yang melahirkan di dalam bus. 

"Waktu kami naik ke bus itu posisi bayi sudah lahir, lalu tindakan kami di bus itu mengeluarkan plasenta dan pemotongan tali pusar," ujar Elvira Indiana, salah satu petugas PSC saat dikonfirmasi Senin 25 Maret 2024.

BACA JUGA:Melahirkan Darurat di Tempat Kerja, Karyawan Minimarket Jalan Jarak Surabaya Ngaku Pacaran Kebablasan

Diketahui, ibu muda yang melahirkan di dalam bus tersebut bernama Fadilah (22) warga Madura yang hendak mudik kampung halaman bersama suami dan anak pertamanya. Sesampainya di daerah Solo, Fadilah yang memang sedang hamil tua mulai merasakan kontraksi

Hingga masuk di wilayah Kabupaten Madiun, kontraksi semakin kuat dan kru bus langsung bergegas mencari fasilitas kesehatan terdekat.

"Kami tanya pasien katanya bayinya sudah lahir ketika keluar Exit Tol Dumpil," tutur Elvira.

BACA JUGA:Jelang Libur Panjang, Terminal Purboyo Madiun Cek Kelayakan Bus dan Kru

Beruntung, sang ibu dan bayi berjenis kelamin perempuan itu dalam kondisi sehat, dan tak kurang apapun. Meski tidak dipungkiri petugas PSC 119 sempat mengalami kendala, lantaran ruang gerak yang minim lantaran di bagian kursi penumpang bus yang sempit. 

"Kondisi bayinya sehat, ibunya juga sehat, pendarahan normal dan kontraksi baik," bebernya. 

BACA JUGA:Bus Rombongan Ziarah Kecelakaan di Tol Madiun

Kemudian ibu dan bayi dirujuk ke RSUD dr. Soedono untuk  penanganan lebih lanjut dan observasi selama dua jam. Tak berselang lama, Fadilah kemudian dijemput oleh pihak keluarga untuk dibawa pulang ke Madura. (rap/ju)

Sumber: