Berkah Ramadan, Penjual Takjil Bakoel Erni Raup Pendapatan 2 Kali Lipat

Berkah Ramadan, Penjual Takjil Bakoel Erni Raup Pendapatan 2 Kali Lipat

Para pembeli berebutan membeli takjil di Bakoel Erni. -Farid-

SURABAYA, MEMORANDUM - Bulan Ramadan memang bulan penuh berkah. Hal ini dirasakan penjual takjil di sekitar Jalan Ketintang bernama Bakoel Erni. Berlokasi di perempat Laventa Jalan Ketintang, omset yang didaptkannya naik 2 kali lipat

Erni selaku pemilik lapak Bakoel Erni sangat bersyukur dengan bulan penuh ampunan dan berkah ini, takjil dijajakannya laris manis diborong pembeli. 

"Alhamdulillah mas omset naik. Di hari biasa sehari bisa mendapatkan sekitar Rp 2 juta, di bulan ramadan naik sampai Rp 4 juta," kata Erni kepada memorandum, Minggu 24 Maret 2024.

Di lapaknya ia menjual berbagai makanan tradisional kue basah, berbagai gorengan, lauk pauk dan sayur serta berbagai minuman yang pastinya membuat segar saat berbuka puasa nanti. 

BACA JUGA:Omzet Pedagang Pernak-Pernik di Wisata Religi Ampel Meningkat, Dibanjiri Pengunjung Saat Ramadan

"Banyak yang saja jajakan aneka kue tradisional, berbagai gorengan yang masih hangat, ada laku pauk dan sayur serta minuman es ini khusus bulan puasa. Kalau diluar bulan puasa saya biasanya juga jualan nasi jadi nasinya saya liburkan," ujarnya. 

Ibu satu anak asal Margorejo itu mengaku bahwa Es menjadi primadona pembeli disusul gorengan yang masih hangat untuk menu buka puasa. 

"Yang banyak dibeli Es dan gorengan. Terutama Es Cokelat Jelly terus Es Semangka dan Es Kopyor. Harganya murah mas cuma 5 ribuan," bebernya. 

Takjil yang ia jajakan tidak bisa dibilang murah, dimulai dari harga Rp 1.500 dan yang paling mahal Rp 10.000. Saking ramenya sang pemilik sampai dibantu 3 orang 

BACA JUGA:Ramadan, Pedagang Bunga 7 Rupa Kian Mekar

"Jualannya mulai Rp 1.500 - Rp 10.000. Yang 1.500 gorengan dan yang mahal itu lauk pauk kayak ayam bakar. Karena rame di hari biasa itu satu orang yang bantu saya, di ramadan ini sampai 3 orang," ungkapnya. 

Di bulan ramadan ini, Erni membuka lapak takjil pada pukul 13:00 sampai pukul 18:00 sementara di hari biasa pukul 06:00 pagi hingga 15:00. Ia pun mengaku memiliki trobosan yakni pembeli bisa pesan dahulu dan diambil nanti. 

"Biasanya ada yang pesan hubungi saya dulu. Dan yang dipesan kebanyak gorengan. Karena goreng ditempat jadi cepat habis. Jadi pesan diawal biar bisa kami bungkuskan dulu," pungkasnya. (rid)

Sumber: