Bangunan di Ngaglik Roboh Akibat Gempa, Pedagang Takjil Jadi Tertimpa Reruntuhan
Bangunan di Jalan Ngaglik yang roboh. --
SURABAYA, MEMORANDUM-Sebuah bangunan di Jalan Ngaglik nomor 50A roboh akibat gempa. Jumani (65) pedagang di sekitar lokasi kejadian mengaku saat kejadian di sekitar bangunan banyak orang berkumpul.
"Saat kejadian ada 7 orang duduk duduk di bawah bangunan, lalu saat gempa semua berhamburan, " kata Jumani ditemui Memorandum di lapaknya.
Seketika atap teras bangunan kosong tersebut ambrol dan mengenai seseorang yang jualan takjil.
BACA JUGA:Gempa Susulan, Pekerja Kantoran di Surabaya Berhamburan
"Saat terjadi goncangan, tiba tiba atapnya ambrol. Ada satu korbannya penjual gorengan, "
BACA JUGA:Gempa Magnitudo 6.0 di Pulau Bawean, Belasan Bangunan Rusak, Seorang Jemaah Terluka
Jumani mengaku bangunan tersebut memang kondisi bangunan sudah rapuh. Sehingga memang sengaja dikosongkan penghuninya.
"Sudah lama kosong hampir satu tahun kosong, tapi terkadang penghuninya datang sebentar untuk mengecek rumahnya, " ungkap Jumani.
Enny (57) salah korban yang juga sebagai penjual es untuk takjil mengaku kejadiannya berlangsung cepat. Sehingga tidak dapat menyelamatkan diri.
"Terasa goncangan, lalu atap rumah ambrol, " ujarnya.
Enny mengaku reruntuhan bangunan bata merah itu mengenai kaki kirinya. "Luka lebam di bagian lutut dan kaki, " kata Enny.
Lapak Enny sendiri lokasinya menempel dengan bangunan yang roboh. "Kalau dagangannya gak sampai kejatuhan, cuma kaki saya lecet dan memar," ungkap Enny.
Sementara Indra penjual gorengan juga menyaksikan berapa ia selamat dari reruntuhan bangunan. Warga Ngaglik ini mengaku saat goncangan ia bergegas menyelamatkan diri.
"Posisi saat itu sedang mengoreng, lalu saya tinggal karena ada gempa. Seketika atap bangunan itu ambrol, beruntung masih selamat, " ungkap Indra yang mengaku gorengannya gosong karena ditinggal lari. (alf)
Sumber: