Bantu Warga Terdampak Luapan Sungai Tanggul Lama

Bantu Warga Terdampak Luapan Sungai Tanggul Lama

Jember, Memorandum.co.id - Polres Jember dibawah komando AKBP Aris Supriyono SIK MSi menginstruksikan jajaran di wilayahnya untuk cepat dan tanggap bencana, Hujan deras yang terjadi sejak Jumat (21/2) dan Sabtu (22/2) menyebabkan air Sungai Tanggul Lama meluap. Akibatnya ratusan rumah warga di Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru, menjadi terdampak banjir. Mengetahui itu, Kapolsek Sumberbaru AKP Subagiyo menyiagakan anggotanya dan menempatkan di beberapa titik lokasi yang terdampak banjir dan melibatkan tiga pilar yairu Camat dan Komandan Koramil serta puskesmas untuk membantu pengobatan kepada warga. Menurut Kapolsek Sumberbaru, bahwa tim satgas siaga bencana alam disiapkan untuk kesiapsiagaan dan ketanggapsegeraan Polri saat terjadinya bencana alam. “Dalam penanganan bencana ini tim satgas siaga bencana alam Polsek Sumberbaru Polres Jember bekerja sama dengan Koramil Sumberbaru, Puskesmas Rowotengah, BPBD Kabupaten Jember, forkopimda, PLN dan PMI,” ujarnya. Minggu (23/2) Dia menambahkan dalam penanganan banjir tersebut, Polsek Sumberbaru Polres Jember menyiapkan mobil dinas dan perahu karet milik BPBD Kabupaten Jember di lokasi banjir untuk memberikan bantuan pengobatan dan evakuasi warga korban banjir. Sementara Camat Sumberbaru Dedi mengatakan, bahwa banjir di Desa Sumberagung kali ini bisa di katakan banjir langganan, di mana memang salah satu penyebab memang faktor alam. Selain itu, dilihat memang di kanan kiri desa ini dikelilingi bantaran sungai. "Yaitu Sungai Sumber Oling dan Sungai Tanggul lama serta hulu-hulu sungai kecil lainnya," katanya. Lanjutnya, jika melihat secara geografis memang seperti itu sehingga ada hujan cukup lebat, dan tersier yang ada tidak mampu mampu menampung air. “Ini yang menyebabkan banjir,” ujar Dedi. Sementara itu Poneri (60), salah satu petani yang padinya terendam air mengatakan bahwa banjir ini telah membuat dia merugi karena dia harus memanen padinya lebih awal. "Ini sebenarnya masih kurang lima belas hari tapi bagaimana lagi. Ini saja sebagian sudah busuk, " keluhnya. (edy/fer)

Sumber: