Peserta Lelang Parkir Protes Dugaan Kecurangan, RSSA Beri Jawaban
Managemen PT Indoparkir yang protes lelang di depan rumah Sakit. --
MALANG, MEMORANDUM-Prosesi lelang lokasi parkir di kawasan RS Saiful Anwar Malang, diduga diwarnai kecurangan. Itu nampak dari prosesinya, yang dirasa tidak sebagaimana mestinya.
Hal itu disampaikan CEO PT Indo Parkir Utama atau Juragan Parkir 55, Kiagus Firdause, salah satu peserta lelang, saat bertemu sejumlah media di halaman utama, RS Saiful Anwar Malang, Kamis 21 Maret 2024.
"Harusnya, lelang tahun 2021. Sehingga, pemenangnya bisa mengelola tahun 2022. Pekerja putus yang tidak asuransi, tidak THR selama 2 tahun," terang Kiagus Firdause.
BACA JUGA:Safari Ramadan di Masjid Al-Mubarokah, Pj Wali Kota Malang Maknai Pentingnya Sinergi & Silaturahmi
Ia menambahkan, lelang baru dimulai November 2023. Pihaknya, mengikuti proses. lelang. Tetapi, tahapannya terindikasi ada beberapa kejanggalan dan tidak transparan.
BACA JUGA:Baznas Pemprov Jatim dan Lamongan Santuni Seribu Anak Yatim
Berubah-ubahnya jadwal proses tahapan lelang dan tidak terbuka. Khususnya, jadwal pengumuman peserta lolos. Namun, secara dadakan, dalam beberapa hari, tanggal 1 Desember 2023 ada addendum perubahan persyaratan.
"Tentunya, ini memberatkan peserta lelang. Karena berkas dan dokumen sudah disiapkan dan masuk pada tanggal 1 Desember itu juga," lanjutnya.
Proses klarifikasi berkas berlangsung tertutup dan menguntungkan salah satu pihak. Masing-masing pihak, tidak bisa mengetahui lengkap, kurangnya. Tidak mengetahui peserta lain lolos atau tidak. Yang mengetahui kelengkapan, hanya panitia.
Dari semua peserta lelang, kata dia, terdapat peserta dari Jakarta. Harusnya PT lokal dan berdomisili di Jawa Timur menjadi Prioritas utama. Yang lolos, 2 peserta dari Jakarta. Tapi, terindikasi dua PT tersebut, satu kepemilikan.
"Dari informasi yang kami dapat, PT yang dari Jakarta merupakan bawaan dari salah satu pejabat RSSA Malang. Sedangkan kami, tidak lolos. Kami berharap, kami lolos. Tujuannya, mengelola parkir RSSA Malang, karena bagian dari paguyuban parkir dan melanjutkan pekerjaan pekerja parkir," pungkasnya.
Sementara itu, Sigit Tri Cahyono selaku ketua Beauty Contest (lelang) RSSA menjelaskan bahwa PT Indoparkir, tidak lolos dalam lelang. Sehingga, tidak bisa lanjut ke proses tahapan selanjutnya.
"Sejak diumumkan ada lelang, ada 11 PT yang ingin menjadi peserta lelang. Kemudian kami undang untuk penjelasan, yang datang 7 PT. Kemudian menyisakan 5 PT peserta," terangnya.
Dan saat ini, lanjut Sigit, tinggal 2 PT. Jadi, belum tahu PT yang mana nanti yang lolos akhir. Diperkirakan, bulan April atau usai lebaran baru diketahui siapa yang berhak mengelola.
Sumber: