Sulap Pepaya Jadi Pil KB Bagi Pria, Siswi SMAN 1 Sidoarjo Juara ASEAN
Sidoarjo, memorandum.co.id - Kecil-kecil cabe rawit. Meski masih duduk di tingkat SMA, empat gadis ini mampu mengukir prestasi gemilang. Mereka adalah Anggita Martha D, Adinda Salsabila, Vania Aristawidya, dan Ananda Nisrina. Keempatnya merupakan siswi SMAN 1 Sidoarjo. Mereka berhasil menjadi juara ASEAN Innovation Science and Entrepreneur Fair (AISEF) 2020. "Tim saya melombakan karya ilmiah yang berjudul 'Pengaruh Ekstrak Biji Pepaya sebagai Kontrasepsi Alami bagi Pria dalam upaya Mencegah Overpopulasi'. Tim saya memanfaatkan biji pepaya untuk membuat kontrasepsi alami bagi pria. Biji pepaya mengandung alkaloid untuk merusak sperma laki-laki supaya sperma tidak bisa menuju ke ovum wanita. Walaupun merusak sperma, sperma pada laki-laki tidak rusak permanen. Setelah 45 hari berhenti mengonsumsi, sperma tersebut akan kembali normal. Hal tersebut dapat mencegah terjadinya kehamilan. Dengan penemuan ini kami berharap dapat mengurangi overpopulation di Indonesia," beber Anggita kepada memorandum.co.id, Jumat (21/2/2020). Anggita menambahkan, penelitian tersebut sudah berhasil diujicobakan terhadap Mencit. Mencit adalah tikus kecil semacam hamster. "Kita memakai Mencit karena Mencit memiliki kesamaan genetik dengan manusia. Jadi penelitian ini bisa direplikasikan," imbuhnya. Dalam menjalankan penelitian ini, mereka mendapat pengawasan langsung dari beberapa guru pembimbing yakni Endy Sri Wigati, S.Pd, Masrutji Handayani, S.Pd, M.Si, dan Farochah, S.Pd. Karya ini berhasil meraih gold medal AISEF 2020 yang dihelat di Surabaya pada 14-16 Februari 2020. Kompetisi karya ilmiah remaja bidang sains dan enterprener tingkat Internasional ini diikuti peserta dari beberapa negara di Asia seperti Indonesia, Malaysia, Thailand. “Selama ikut lomba kami sangat senang. Selain bisa meemperkenalkan karya kita, kita bisa menambah pengetahuan dari karya teman-teman yang lain. Sekaligus bisa bertemu banyak teman baru, baik teman dalam negeri namun juga teman dari negara lain” kata Anggita. Para guru pembimbing mengaku sangat bangga dengan capaian anak didiknya ini. Dalam ajang itu, SMAN 1 Sidoarjo menurunkan 3 tim dan berhasil membawa pulang 1 gold medal dan 2 silver medal. "Lanjutkan terus prestasi kalian dan tunjukkan bahwa kalian bisa," kata Masrutji Handayani.(rls/ziz)
Sumber: