Banjir Meluas ke 7 Kecamatan Bangkalan, TNI-Polri dan BPBD Berjibaku Sebar Nasi Bungkus

 Banjir Meluas ke 7 Kecamatan Bangkalan, TNI-Polri dan BPBD Berjibaku Sebar Nasi Bungkus

Wakapolres Bangkalan Kompol Andi Febrianto Ali membagikan nasi bungkus kepada warga terdampak banjir di Masjid Jamik Arosbaya.-Biro Madura-

BANGKALAN, MEMORANDUM - Guyuran hingga Kamis (14/3) masih turun di sebagian besar wilayah Kabipaten BANGKALAN.

Dampaknya, musibah banjir bandang terpantau meluas hingga ke 7 dari 18 kecamatan yang tersebar di kabupaten ujung Barat Pulau Madura itu.

"Informasi yang kami terima dari BPBD Rabu (13/3) sore kemarin sekitar 15.00, musibah banjir tidak lagi hanya terjadi di Kecamatan Arosbaya dan Blega,” kata Wakapolres Bangkalan, Kompol Andi Febrianto Ali.

Tetapi, sambungnya, musibah sudah meluas ke 5 kecamatan lainnya. Yakni Kecamatan Geger, Klampis, Sepulu, Kokop dan Kecamatan Konang.” Tapi yang paling parah terjadi di Blega dan Arosbaya,” tandas Kompol Andi.

Ini terjadi lantaran Arosbaya dan Blega, secara geografis berada di bawah 4 kecamatan terdampak banjir lainnya yang sebagian wilayahnya  bercokol di atas ketinggian bukit.

Jadi selain diguyur hujan,  Kecamatan Blega dan Arosbaya, juga digerojok kiriman air bah dari  kawasan bukit.

BACA JUGA:Sejumlah Desa Banjir, Wakapolres Bangkalan Gerak Cepat Evakuasi Warga

BACA JUGA:Polres Bangkalan Bubarkan Ajang Balap Motor Liar, 6 Joki Ditangkap

Di bawah koordinasi Wakapolres, puluhan personel TNI-Polri, BPBD, Dinas Sosial,  serta para relawan musibah yang sudah 3 hari betah ngepos di lokasi msibah Kecamatan Arosbaya, tidak hanya sebatas memantau situasi dan kondisi.

Seperti Selasa (12/3) pagi hingga sore, Kompol Andi didampingi Kabag Ops AKP Moch Rivai, Kasat Samapta AKP Buntoro, Kepala BPBD Geger Susianto, Kampolsek Arosbaya Iptu Sys Eko, serta puluhan personel Polri, TNI-AD dan TNI-Al, kompak berjibaku mengevakuasi mayoritas warga terdampak banjir.

“Mereka tersebar di desa. Yakni Desa Arosbaya dengan jumlah warga terdampak mencapai 1.100 KK, Desa Buduran 700 KK, Desa Plakaran 200 KK seta Desa Tambegan 3 KK,” ungkap Kompol Andi.

Ketinggian genangan air di 4 desa terdampak itu rata-rata mencapai satu meter. Karenanya warga harus dievakuasi. Menggunakan beberapa unit perahu karet, sebagian besar dari warga dievakuasi ke bebarapa tempat penampungan.

“Sebagian besar  kami tempatkan di Mesjid Jamik Desa Arosbaya,” tandas Kompol Andi. Sedangkan sebagian lainnya dititipkan Masjid Al-Bahar di Desa Tengket. Juga disebar di beberapa tempat lainnya.

Kerja keras personel TNI,Pori, BPBD dan para relawan musibah tidak hanya sebatas itu. Seperti Rabu (13/3) mulai pukul 13.00 hingga pukul 17.00 jelang saat berbuka puasa, mereka, juga menggunakan perahu karet, berjibaku membagi-bagikan nasi bungkus untuk berbuka puasa.

“ Itu tidak hanya kami bagikan kepada warga yang ada ditempat penampungan pengungsi. Tetapi juga disebar kepada mereka  yang tetap pilih tinggal di rumah meski tergenang air,” pungkas Kompol Andi. (ras).

Sumber: