Cuaca Ekstrem, Polsek Kwanyar Edukasi Nelayan di Perkampungan Pesisir

Cuaca Ekstrem, Polsek Kwanyar Edukasi Nelayan di Perkampungan Pesisir

Kapolsek Kwanyar Moh Mansur saat mengedukasi nelayan di perkampungan pesisir Desa Batah Barat-Biro Madura-

BANGKALAN, MEMORANDUM - Setidaknya dalam dua pekan terakhir ini, cuaca ekstrem berupa rentetan hujan lebat, tiupan angin kencang, serta  gelombang laut tinggi mewarnai perairan Selat Madura. Termasuk laut di kawasan pesisir Kecamatan Kwanyar.

Anomali alam saat puncak musim hujan  ini disikapi dengan tanggap oleh Kapolsek Kwanyar AKP Moh Mansur. Salah satunya, dalam beberapa hari ini Kapolsek didampingi beberapa anggota, rajin nyambangi perkampungan nelayan di kawasan desa pesisir.

“Sehari jelang Ramadhan, tepatnya Senin 11 Maret 2024 pagi dan sore,  saya dan beberapa anggota nyambangi perkampungan nelayan di Desa Batah Barat dan Batah Timur,” kata Moh Mansur, Selasa 12 Maret 2024.

Di dua Desa ini, ada ratusan nelayan yang kesehariannya kaprah berburu ragam biota laut di sekitar perairan Selat Madura.

BACA JUGA:Cegah Bandit Jalanan, Polsek Kwanyar Rutin Awasi Toko Perhiasan

Tujuan utamanya, mengingatkan para nelayan agar lebih awas dan waspada dalam menyikapi potensi bahaya cuaca ekstrim. Faktanya, dalam dua pekan terakhir ini, cuaca ekstrim berupa hujan lebat, tiupan kencang angin Barat, serta gelombang laut cukup tinggi  kerap mewarnai perairan Selat Madura.

“Termasuk sikon laut di sekitar beberapa desa pesisir Kecamatan Kwanyar,”  tandas AKP Moh Mansur. Karenanya, ketika nyambangi perkampungan nelayan secara door to door sistem (DDS) dari rumah ke rumah di Desa Batah Barat dan Batah Timur,  Kapolsek dan  anggota rajin mengedukasi para nelayan tentang bahaya cuaca ekstrim.

Kepada komunitas nelayan, baik per-kelompok maupun individu, personel Polsek, mengingatkan beberapa potensi ancaman bahaya itu. Diantaranya, jika gumpalan mendung hitam pekat bergelayut di sekitar perairan Kecamatan Kwanyar, disarankan sebaiknya para nelayan tidak usah nekad melaut. 

Fenomena alam seperti itu,  merupakan isyarat bakal terjadi hujan badai,  sambaran petir, gelombang pasang dan arus deras. Bisa jadi juga angin putting beliung. 

BACA JUGA:Cegah Tindak Kriminalitas, Polsek Kwanyar Rutin Patroli Akhir Pekan

“Jika ada gelagat macam itu, sebaiknya jangan melaut dulu. Itu berbahaya. Amat berpotensi bagi kemungkinan  terjadinya kecelakaan laut,” jelas AKP Moh Mansur,  ketika nyambangi salah satu ruma keluarga nelayan.

Syukurlah, kahadiran personel Polsek, termasuk edukasi soal seluk-beluk bahaya cuaca ekstrim, diterima dan dicerna dengan baik oleh komunitas nelayan di Desa Batah Barat dan Batah Timur. (ras)

Sumber: