Tragis! Bocah 6 Tahun Tewas di Selokan Kedurus

Tragis! Bocah 6 Tahun Tewas di Selokan Kedurus

Petugas mengevakuasi jenazah AEF ke ambulans.--

SURABAYA, MEMORANDUM-Bocah 6 tahun inisial AEF, ditemukan tewas tenggelam di selokan depan rumah kakeknya di Jalan Kedurus IV-A, Karangpilang, Kamis (7/3) sekitar pukul 18.00. 

Erfan Efendi (42), ayah AEF, yang sempat mengevakuasi tubuh anak keduanya itu dari selokan seketika tidak sadarkan diri karena tidak kuat melihat jenazah putranya tersebut.

"Setelah saya angkat tubuh anak saya dari selokan, kemudian saya tidak kuat dan pingsan," ungkap Erfan saat ditemui Memorandum di TKP, Jumat (8/3).

Erfan mengungkapkan, sebelum anaknya ditemukan tewas di selokan, seharian ia bersamanya. Pada pagi hari sempat disuapi makan. Ada yang berbeda kali ini, karena makannya sedikit. 

BACA JUGA:Lantik 3 Badan Pengawas PD Pasar Surya, Wali Kota Eri Cahyadi Minta Tekan Inflasi hingga Kawal Perbaikan

Kemudian AEF setelah itu tidur dengan ditemani Erfan di rumah. Bahkan saat tidur, tangan korban sempat memegang dan mengelus-elus pipi Erfan. Ternyata itu adalah firasat dari anaknya dan terakhir bertemu dengannya. "Kebiasan inilah yang jarang terjadi pada anak saya," beber Erfan.

BACA JUGA:Polda Jatim Ungkap 3 Kasus Penyalahgunaan BBM

Sekitar pukul 13.00, Erfan terbangun dan melihat AEF tidak ada dipelukannya. Lalu ia menanyakan kepada anak perempuannya keberadaan adiknya. Namun tidak ada yang tahu. "Kata anak saya main di rumah Daniel (keponakanya) di sebelah rumahnya. Tapi setelah saya cari tidak ketemu," jelas Erfan.

Menurut Erfan, anaknya memang tidak bisa jalan, namun hanya merangkak saja karena sakit turunan sejak balita. Dan biasanya merangkak dan main di sekitar warung di depan. 

Karena tidak ketemu, Erfan pun kembali masuk ke rumah. Dan dia mengaku seperti kesirep (tertidur) lalu ketiduran. Sore sekitar pukul 16.00, terbangun bersamaan istrinya, Evi pulang kerja sebagai buruh laundry. Kemudian bertanya keberadaan anaknya.

Erfan, Evi, Eko (bapak Evi) mencarinya bersama-sama.  Bahkan, Erfan sempat mencari ke rumah orangtuanya di Kebraon Gang Durian, tapi tetap tidak ketemu. Bertanya ke tetangganya juga tidak ada yang mengetahui beradaan korban.

Erfan pun mencarinya ke selokan menggunakan senter. Sekitar pukul 18.00, anaknya ditemukan oleh Eko, mertuanya, di dalam selokan di depan rumah. Dia pun cepat-cepat merangkak ke dalam saluran kecil itu dan mengevakuasi AEF yang sudah meninggal dunia.

"Tidak ada warga yang tahu saat anak saya keluar dan tercebur ke selokan. Anak saya tidak bisa jalan, kalau jalan ngesot. Mungkin ketika keluar ngesot main ke selokan lalu terjatuh dan tenggelam. Mulutnya mengekuarkan busa mungkin tubuhnya kebanyakan kemasukan air," duga Erfan.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Karangpilang dan jajaran samping. Setelah itu, jenazah anaknya dibawa ke RSUD dr Soetomo menggunakan ambulans untuk divisum. 

Sumber: