Jaga Stabilitas Harga, PPSDS Tuding Disnak Jatim Hanya Andalkan Daging Eksimport

Jaga Stabilitas Harga, PPSDS Tuding Disnak Jatim Hanya Andalkan Daging Eksimport

Surabaya, Memorandum.co.id - Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jawa Timur menuding Dinas Peternakan (Disnak) Jatim hanya mengandalkan daging eksimport untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging di Jawa Timur. Tudingan itu dilontarkan Muntowif, Ketua PPSDS Jatim terkait catatan Disnak Provinsi Jawa Timur mengenai stabilitas harga daging bulan Februari 2020. "Harga daging sapi segar di pasar tradisional sudah lama terbentuk di harga Rp. 105.000 sampai dengan Rp. 110.000 per kilogram. Karena daging yang dijual di pasar tradisional dicampur dengan daging eksimport, baik daging sapi dari Australia maupun daging kerbau dari India," terang Muntowif, Jumat (14/2/2020). Muntowif juga menjelaskan, daging sapi yang dicampur secara kualitas, artinya daging kualitas nomor 2 dijadikan nomor 1, sedangkan daging yang nomor 1 dijual dengan harga Rp 110.000 per kilogram sampai dengan Rp. 120.000 per kilogram. "Kondisi ini bisa dilihat dari semakin sedikitnya sapi yang dipotong di Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) Kota Surabaya," tutur dia. PPSDS menyebut, sebagaimana data tahun 2011 di PD RPH Surabaya, jumlah sapi yang dipotong setiap harinya 350 ekor setara dengan 61,250 kilogram daging segar. Namun sejak tahun 2012 jumlah sapi yang dipotong PD RPH Kota Surabaya terus mengalami penurunan . "Sampai saat ini total sapi yang dipotong di PD RPH Surabaya 100 sampai 110 ekor tiap hari atau setara dengan 19,250 kilogram daging segar," tegas dia. Kondisi ini, lanjut Muntowif, tidak berbanding lurus dengan penambahan jumlah penduduk Kota Surabaya yang terus bertambah. "Menurut kami, seharusnya PD RPH Kota Surabaya pada saat ini, setiap hari sapi yang dipotong seharusnya 500 ekor sapi setara dengan 87,500 kilogram daging segar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Surabaya," tandas dia. PPSDS Jatim menyampaikan, untuk memenuhi kekurangan konsumsi daging, Dinas Peternakan Jatim hanya memberi rekomendasi kepada perusahaan tertentu untuk mendatangkan daging sapi eksimport dari Australia dan daging kerbau dari India. Sebelumnya, Kadisnak Jatim, Wemmi Niamawati didampingi Kasi Pemasaran Yudi Henry menyampaikan bahwa ketersediaan berbagai bahan kebutuhan pokok, yang di dalamnya termasuk daging sapi, susu sapi segar, daging dan telor ayam ras di Jawa Timur cukup sehingga harga tetap stabil. Menurutnya, berdasarkan data di sejumlah pasar, harga daging sapi timbang hidup rata-rata di Jawa Timur Rp45,800 per kg sedangkan harga daging sapi eceran Rp108.000 per kg. Untuk harga daging sapi kualitas bagus rata-rata di kisaran Rp107.000 hingga Rp108.000 per kg dan daging rawonan Rp90.000 hingga Rp100.000 per kg.(*)

Sumber: