Bocah SD Tenggelam di Bekas Kubangan Tambak Sukomanunggal

Bocah SD Tenggelam di Bekas Kubangan Tambak Sukomanunggal

Evakuasi SA yang meninggal di kubangan.--

 "Bekas tambak itu diuruk. Airnya tidak bisa keluar (mengalir) dan membentuk kubangan lalu ditumbuhi rumput serta tanaman eceng gondok. Jenazah cucu saya tidak bisa muncul ke permukaan karena tertutup tanaman itu," tandas Tobo. 

Setelah ditemukan jenazah SA, warga melapor ke Polsek Sukomanunggal dan jajaran samping. Selanjutnya dievakuasi ke RSUD dr Soetomo guna divisum. 

Kejadian itu, dibenarkan oleh Kanitreskrim Polsek Sukomanunggal Iptu Jumeno Warsito. "Iya benar. Korban berusia 9 tahun ditemukan tenggelam di sungai dekat rumah saudaranya," kata Jumeno. 

Jumeno mengungkapkan, saat itu SA sedang main ke rumah saudaranya sejak Minggu (25/2). Kemudian menyusul kedua keponakannya yang berumur 7 dan 8 tahun yang sedang main di seberang sungai. 

Karena tidak mengetahui seluk beluk jalan setempat, korban lalu menyusuri gundukan tanah urukan dan dipenuhi tanaman eceng gondok yang dikiranya jalannya sudah mengeras agar sampai ke seberang sungai.

"Sianya, saat melintasi tanah itu korban terperosok ke tanah yang lunak dan dalam hingga tenggelam serta tertutup enceng gondok," jelas Jumeno.

Ketika SA tenggelam, saudara-saudaranya tidak ada yang mengetahui. Tahunya setelah pulang lalu ditanya oleh orang tuanya keberadaan korban. "Oleh dua saudaranya itu dijawab tidak tahu. Dikira korban masih main dan belum pulang, bukan tenggelam," beber Jumeno.

Merasa ada yang tidak beres, saudara-saudaranya mencari keberadaan SA hingga tengah malam tidak ketemu. Kemudian pencarian dilanjutkan Senin (26/2) hingga pukul 16.30, jejak sandal korban dan bekas lubang di rawa-rawa ditemukan 10 meter dari rumah saudara korban.

"Kemudian pamannya menyelam ke dasar rawa-rawa dan korban akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia," ujar Jumeno. (rio)

Sumber: