3 Tahun Jabat Bupati Blitar, Mak Rini Hadirkan Banyak Inovasi Permudah Masyarakat

3 Tahun Jabat Bupati Blitar, Mak Rini Hadirkan Banyak Inovasi Permudah Masyarakat

Bupati Blitar Hj Rini Syarifah--

BLITAR, MEMORANDUM - Hj Rini Syarifah atau biasa dikenal dengan Mak Rini. Tak terasa, kini dirinya telah 3 tahun menjabat sebagai Bupati Blitar.

Mak Rini sendiri juga menyandang gelar Bupati perempuan pertama di Kabupaten Blitar.

Selama ia menjabat, Mak Rini sangat dielu-elukan oleh masyarakatnya. Hal ini berkat kebijakannya yang dinilai banyak kalangan, pro rakyat kecil.

Yang paling terkenal adalah gebrakan transformasi layanan publik yang cepat, tepat dan tanpo ragat.

Setelah dilantik pada tanggal 26 Februari 2021 lalu, Mak Rini langsung tancap gas dengan inovasi-inovasi kebijakan yang kreatif, salah satunya dalam bidang bidang kependudukan dan pencatatan sipil.

Sebagai informasi, berbagai inovasi yang dihadirkan Mak Rini untuk mempermudah administrasi kependudukan, antara lain Inovasi Jemput Bola Penduduk Rentan Iso Jujug Omah (Si Jaran Ijo), Layanan Pengajuan Adminduk Desa Kelurahan (Lapak Sarah), Layanan Pengajuan Adminduk Melalui Instansi Lain (Lapak Maini), dan masih banyak lagi.

“Seluruh inovasi yang dihadirkan dalam bidang kependudukan dan pencatatan sipil, adalah bukti negara hadir untuk masyarakat. Jika dulu ngurus administrasi kependudukan bisa berhari-hari bahkan berjam-jam saat ini cukup lewat aplikasi dari rumah bisa," kata Mak Rini, Selasa 27 Februari 2024).

Diketahui, secara keseluruhan cakupan kepemilikan KTP Elektronik di Kabupaten Blitar Tahun 2023 sebesar 99,26% meningkat sebesar 1,70 poin persen dibanding cakupan tahun 2021 sebesar 97,56%.

Dalam sisi tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, bersih dari KKN, dan memiliki pelayanan publik yang berkualitas. Dibuktikan dengan peningkatan Indeks Reformasi Birokrasi dari 61,81 di tahun 2021 menjadi 71,38 di tahun 2023 atau berpredikat “Sangat Baik”. Selain itu, Indeks System Merit juga menunjukkan peningkatan dari 99 menjadi 272 di 2023 atau masuk kategori “Baik”.

Selain itu, Indeks SPBE Kabupaten Blitar juga mengalami kenaikan, dimana Tahun 2022 bernilai 2,61  dan Tahun 2023 menjadi 3,63 dengan predikat sangat baik.  Nilai ini melebihi target RPJMD sebesar 3,6.

“Tentu kita akan mempertahankan seluruh prestasi yang sudah sangat baik dan meningkatkan prestasi dengan nilai maksimal," imbuhnya.

Dalam bidang perizinan, pada 2021 di-launching LOSS DOL (Layanan OSS di Desa Secara Online). Melalui LOSS DOL masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan pendampingan pelayanan perizinan dengan petugas di Desa, gratis tanpa dipungut biaya.

Di 2022, diterapkan inovasi lain di bidang perizinan, yaitu LOSS Door to Door yang merupakan kegiatan pelayanan pendaftaran NIB melalui OSS untuk UMK dengan mendatangi pelaku usaha langsung ke tempat usaha/rumahnya.

Kemudian di 2023, untuk semakin memudahkan layanan perizinan, kembali diluncurkan dua inovasi. Yakni, BOSS KU TRAVELING (Blitar OSS Kemudahan Pelayanan Perizinan Berusaha Traveling) dan BOSSKU BERKAH yaitu Pelayanan Perizinan dilaksanakan di pusat keramaian masyarakat.

Dibidang kesehatan, banyak inovasi telah diterapkan. Diantaranya, inovasi dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi yakni DAR DER DOR (Pendaftaran Digital Terjadwal Door To Door) dan “Inovasi Si Laksmi” yang ditujukan mempercepat waktu pendaftaran ibu hamil hingga proses bersalin.

Selain itu, Pemkab Blitar melalui inovasi Layanan Wlingi Emergency Medical Services (WINGS), menyediakan layanan kegawatdaruratan yang dapat menjangkau seluruh wilayah Blitar Raya secara gratis yang juga menghantarkan Kabupaten Blitar menjadi TOP 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang dilaksanakan oleh Kemenpan-RB  pada tahun 2023.

"Dengan prestasi-prestasi yang kita raih. Saya berharap seluruh pihak khususnya ASN dan Non ASN Pemerintah Kabupaten Blitar tetap semangat, kerja keras dan kreatif serta inovatif dalam menjalankan tugas dan kewajiban sesuai dengan peran masing-masing," pungkasnya. (Adv/kmf/nus/zan)

Sumber: