Mandiri Berprestasi, Fasilitas MTs Negeri 1 Lamongan Diresmikan

Mandiri Berprestasi, Fasilitas MTs Negeri 1 Lamongan Diresmikan

Peresmian Matsanela Mart, UKP Mahad serta Procast MTs Negeri 1 Lamongan dengan ditandai menempelkan telapak tangan ke layar digital oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lamongan, Drs. H.M. Syamsuri, M.Pd.--

Pendidikan ini harus melayani kepada semua manusia tidak membedakan ethnis, suku termasuk kedepan harus kita perhatikan layanan bagi disabilitas dan berkebutuhan khusus itu kedepan perlu diperhatikan serta di fikirkan," tutur Syamsuri.

Oleh karena itu tugas guru untuk saat ini mencetak manusia pembelajar artinya siswa pembelajar, guru pembelajar termasuk Kepala Madrasah pembelajar. Karena kalau yang kita ciptakan hanya manusia terdidik hanya memiliki untuk saat ini atau masa kini. Sementara manusia pembelajar itulah yang akan memiliki masa depan, itu yang kita lakukan.

Tugas guru saat ini adalah mendorong memotivasi anak didiknya untuk menjadi peserta didik pembelajar sehingga ada atau tidak setelah selesai dari Madrasah ini mereka akan terus bisa belajar dan belajar.

Untuk itu, upaya perbaikan seluruh fasilitas selalu di upayakan dalam rangka untuk mendukung terbentuknya peserta didik pembelajar yang handal. "Saya ingat, salah satu kopetensi Kepala Madrasah itu adanya punya kemampuan kopetensi dibidang Entrepreneur dibidang kewirausahaan.

Disamping itu ada kopetensi kepribadian, kopetensi sosial kemudian juga kopetensi managerial dan kopetensi supervisi. Kenapa kopetensi kewirausahaan ini penting bagi seorang bagi seorang pimpinan, karena pemimpin yang memiliki jiwa kewirausahaan (Entrepreneur) ini tentunya memiliki mempunyai kreativitas dan inovasi tinggi.

Kemudian juga memiliki ketajaman di dalam intuisi membaca kedepannya apa yang akan terjadi. Pengusaha yang sukses di akan selalu mengikuti perkembangan pasar. "Lah ini intusi (insting) seorang wirausahawan itu dibutuhkan. Pemimpin yang memiliki jiwa Entrepreneur tentunya mempunyai kemampuan analitik yang bisa dihandalkan.

Biasanya memiliki pemimpin yang seperti ini, kerja keras, mampu memimpin dan memotivasi mengarahkan untuk mencapai sasaran (memanagerial) orang lain sehingga dapat meyakinkan berkembang dan berkreasi dan seterusnya. Ciri seorang pemimpin yang punya jiwa Entrepreneur itu adalah berani mengambil resiko dalam managerialnya teramsuk dalam menjalankan roda organisasi.

"Lah ini, menurut Syamsuri jiwa - jiwa seperti ini perlu kita tanamkan kepada anak didik kita. Salah satu tugas pendidikan kita, tadi di dalam Mars Madrasah disebutkan bahwa "Madrasah tumpuan harapan umat (rakyat banyak), membentuk jiwa berakhlaqul karimah, menjawab arus tantangan zaman menjadi benteng runtuhnya moral." ajarkan arti kehidupan.

Kami berharap MTs Negeri 1 Lamongan tidak hanya memberikan limu pengetahuan saja tetapi juga memberikan keterampilan dalam menjawab arti kehidupan anak - anak kelak akan kembali kepada masyarakat.

"Dan itu sangat relevan dengan adanya upaya - upaya Madrasah untuk menjadi branding membekali anak tidak hanya dengan ilmu pengetahuan teknologi tetapi juga dengan keterampilan kewirausahaan, anak - anak akan menjadi lebih kreatif termasuk juga tadi bisa menjawab tantangan zaman," tuturnya.

Lebih lanjut, dalam mengadapi kemiskinan misalnya stunting, kemiskinan stunting harus kita hilangkan harus kita perkecil salah satunya yaitu dengan memberikan bekal keterampilan. Sehingga anak - anak kita didalam menghadapi masalah kemiskinan adalah dengan wirausaha.

Kemampuan hasil pembelajaran untuk mengantarkan anak didik kita menjadi anak yang mandiri, dia akan bisa menciptakan ide - ide serta gagasan usaha secara mandiri berprestasi. Mengentas kemiskinan paling efektif adalah melalui pendidikan. Kalau tidak demikian maka lulusan - pendidikan kita akan menjadi beban bagi bangsa dan negara.

Ini sudah sejalan dengan pendidikan Madrasah yang pernah kita dengarkan ada Geram, bukan itu hilang bahkan harus kita teruskan disutu juga ada Gemi (Gerakan Madrasah Inovasi / Inovatif).

Sementara itu disebutkan juga oleh Syamsuri, maka dengan adanya kurikulum merdeka ini, memberikan keleluasaan Madrasah ini akan dibawah kemana dengan kelebihan apa mau di branding seperti apa dalam rangka memberikan jawaban tantangan di dalam kebutuhan masyarakat kita. Maka, akhirnya disitu ada inovasi yang bisa dijadikan branding Madrasah.

Diantara, kalau Madrasah menitikberatkan pada hasil - hasil penelitian oleh guru maupun siswa itu adalah Madrasah Rizet. Jika Madrasah itu memiliki budaya yang logis yang ilmiah serta sistimatis di dalam proses pembelajaran ini masuk Madrasah sintific. Madrasah punya keunikan serta di dalam pembelajaran efektif efesien maka itu adalah Madrasah inspiratif. Jadi bisa menjadi inspirasi bagi perkembangan Madrasah yang lainnya.

Sumber: