UMKM Keripik Pisang Cavendish Naik Kelas dengan Sentuhan Mahasiswa KKN UMSIDA

UMKM Keripik Pisang Cavendish Naik Kelas dengan Sentuhan Mahasiswa KKN UMSIDA

Mahasiswa KKN Umsida bersama pelaku UMKM--

PASURUAN, MEMORANDUM - Di era digital ini, UMKM dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman agar dapat terus berkembang. Salah satu contohnya adalah UMKM keripik pisang cavendish milik Abdul Ghofur (Ipung) di Dusun Sumur Watu, Desa Gunungsari, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.

Melihat potensi besar dari produk keripik pisang cavendish Pak Ipung, mahasiswa KKN-P Kelompok 23 UMSIDA 2024 berinisiatif untuk membantu mengoptimalkan UMKM tersebut.

Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah dengan membuat marketplace dan memperbarui desain label produk.

“Pembuatan marketplace bertujuan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Saat ini, banyak orang menggunakan media sosial, sehingga bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produk,” jelas Imelda Nova Amalia, salah satu anggota kelompok.

BACA JUGA:Bangun Sinergi, KKN-P UMSIDA 2024 di Desa Gunungsari Fokus Kerjasama dan Pengembangan Potensi Desa

Ananda Putri Sodikin, anggota lainnya, menambahkan bahwa tujuan kegiatan ini dilakukan karena media promosi produk keripik pisang cavendish masih kurang. “Pelaku usaha masih belum dapat memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin,” terangnya.

Pembuatan marketplace dan desain label yang menarik diharapkan dapat meningkatkan visibilitas dan jangkauan pasar produk keripik pisang cavendish Pak Ipung.

“Dengan marketplace, konsumen dapat menemukan produk dengan mudah. Desain label yang baru juga dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan persepsi nilai produk,” ungkap Imelda.

Di era digital ini, adaptasi terhadap perkembangan zaman merupakan kunci utama bagi UMKM untuk berkembang.

BACA JUGA:Rektor Umsida Tegaskan Tidak Ada Imbauan Mahasiswanya Turun Jalan

“Pembuatan marketplace dan pembaruan desain label adalah langkah penting untuk pertumbuhan bisnis. Ini membantu UMKM untuk tetap relevan di pasar yang selalu berubah dan membuka peluang baru untuk inovasi dan pertumbuhan,” papar Imelda.

Ipung, selaku pemilik usaha, sangat mengapresiasi bantuan dari mahasiswa KKN UMSIDA.

“Saya sangat senang dan terbantu dengan program KKN ini. Semoga dengan adanya marketplace dan desain label yang baru, produk saya bisa lebih dikenal dan penjualannya bisa meningkat,” harapnya.

Kegiatan ini merupakan contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi dalam membantu UMKM di era digital. Dengan semangat inovatif dan kolaboratif, UMKM dapat naik kelas dan bersaing di pasar global.(hdk)

Sumber: