Perjuangan Anak Penjual Baras Raih Puncak Pendidikan

Perjuangan Anak Penjual Baras Raih Puncak Pendidikan

Kasi Intel Kejari Kota Malang, Doktor Eko Budisusanto-Biro Malang-

MALANG, MEMORANDUM - Kisah inspiratif datang dari seorang Jaksa di lingkungan Kejaksaan Negeri Kota Malang, Eko Budisusanto. Dengan keinginan kuat, meraih impian melewati rintangan dan tantangan.

Eko adalah anak penjual beras di Sleman, Yogyakarta. Ia mampu menembus batas ekspektasi. Menyelesaikan pendidikan hingga tingkat Doktor Ilmu Hukum, di Universitas Islam Sultan Agung, predikat Cumlaude.

Perjalanan pendidikan Eko, tidak dimulai dari kehidupan yang glamor atau keberuntungan berlimpah. Sebagai anak dari keluarga sederhana, ia tumbuh di lingkungan penuh keterbatasan.

"Sejak awal, saya tertarik pada ilmu hukum. Meskipun terbatas, terus mengasah pengetahuan. Memulainya, di Fakultas Hukum Universitas Janabadra tahun 2004," terang Eko, mengawali ceritanya, Rabu 21 Februari 2024.

BACA JUGA:Sehari, Kejari Kota Malang Layani Ratusan Pelanggar Tilang

Keuletannya membuahkan hasil, ketika diterima di Kejaksaan RI tahun 2009. Ia dipercaya sebagai Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus di Kejaksaan Negeri Mempawah dan Kepala Seksi Tindak Pidana Umum di Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Surabaya.

Namun, hal itu tidak membuatnya berpuas hati. Kemudian, melanjutkan pendidikan Magister Ilmu Hukum, sebagai Lulusan Terbaik dari Universitas Airlangga.

Tidak berhenti di situ, dengan semangat menggebu,  melanjutkan pendidikan Doktor Ilmu Hukum di Universitas Sultan Agung Semarang. Dedikasi yang tak kenal lelah, membuahkan hasil. Ia lulus dengan prestasi tertinggi, gelar Cumlaude.
Kini, menjabat Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Malang.

Perjuanganya, adalah bukti, dengan tekad yang kuat, kerja keras, dan ketekunan, mimpi terwujud. Kisah hidupnya mengilhami, jangan pernah menyerah pada rintangan.

BACA JUGA:Kejari Kota Malang Selamatkan Aset Rp 10 M Lebih

"Terus berjuang meraih impian. Tak peduli seberapa sulit atau tidak mungkin tampaknya. Kerja keras tidak putus harapan," lanjutnya.

Ia berharap, dapat memotivasi generasi muda untuk terus semangat dalam meraih pendidikan dan cita-citanya.
Kunci utama, adalah memiliki tekad yang kuat.

"Pendidikan adalah kunci utama untuk meraih masa depan yang gemilang. Jangan mudah terlena dengan kesenangan sesaat dan fokus pada pendidikan. Tidak ada yang tidak mungkin, jika mau berusaha dan pantang menyerah," pungkasnya.(edr)

Sumber: