Diduga Kelelahan, Petugas Linmas TPS di Kota Pasuruan Meninggal Dunia

Diduga Kelelahan, Petugas Linmas TPS di Kota Pasuruan Meninggal Dunia

Ilustrasi--

PASURUAN, MEMORANDUM - Kabar duka pasca coblosan Pemilu 2024 akhirnya datang di Kota Pasuruan. Seorang petugas linmas yang bertugas di TPS 05 Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, M. Zainuri (33) dikabarkan meninggal dunia

Sejauh ini belum diketahui penyebab kematian korban. Hanya dugaan sementara, Zainuri meninggal karena kelelahan saat mengikuti proses coblosan dan penghitungan suara. Korban meregang nyawa pada Minggu 18 Februari 2024. Sebelumnya, korban dirawat di ICU RSUD dr R. Soedarsono Kota Pasuruan.

M. Yahya, Ketua KPPS TPS 05 Kelurahan Gentong kepada media mengungkapkan, korban sempat dilarikan ke RSUD sejak Kamis 15 Februari 2024. Sebelumnya, saat proses penghitungan suara sampai Kamis, korban meminta izin untuk istirahat di pojok TPS. Yahya pun mengizinkan dan memberikan konsumsi serta rokok untuk korban.

“Kamis siang, dia sudah kelihatan sangat capek. Istirahat di pojokan TPS. Saya kira hanya capek biasa. Tapi, malamnya dengar kabar kalau korban dilarikan ke IGD Purut,” terang Yahya.

BACA JUGA:Khofifah Sampaikan Duka 13 Anggota KPPS dan 2 Linmas Meninggal Dunia di Jatim

Saat dijenguk di IGD RSUD dr R Soedarsono, Yahya mengaku korban masih cukup sadar. Ia juga bisa diajak berkomunikasi. “Dia masih ingat saya. Ditanya-tanya juga menjawab,” ujarnya saat menjenguk korban di RSUD.

Namun, hari demi hari, kondisi korban ternyata tidak kunjung membaik. Hingga akhirnya, korban dikirim ke ruang ICU dan dinyatakan meninggal dunia.

Sebelumnya juga sempat dikabarkan jika ada salah satu anggota Linmas lainnya yang juga dirawat di RSUD dr R Soedarsono. Ia bernama Samsul Arifin (55). Saat itu, ia menjaga di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 04 Kelurahan Purutrejo Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan. Samsul juga diduga mengalami kelelahan saat menjalankan tugasnya sebagai petugas keamanan TPS. Bahkan, saat berada di RSUD, Samsul juga sempat dijenguk oleh Wakapolres Pasuruan Kota untuk melihat kondisi keadaannya. 

Apakah sudah melaporkan kasus ini ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan? Yahya mengaku belum melaporkan persoalan ini, “Kami belum lapor ke KPU,” jawabnya. (kd/mh)

Sumber: