Program Ngombe, Pj Wali Kota Malang Tampung Aspirasi Carikan Solusi

Program Ngombe, Pj Wali Kota Malang Tampung Aspirasi Carikan Solusi

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat didampingi Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso, asisten dan staf ahli menampung aspirasi masyarakat.-Biro Malang-

MALANG, MEMORANDUM - Program dialog bertajuk ‘Ngombe’ (Ngobrol Mbois Ilakes) yang digagas Pj Wali Kota Malang Dr Ir Wahyu Hidayat MM dinilai cukup efektif dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dialami masyarakat.

Melalui program ini, Pj Wali Kota Malang ingin melibatkan semua elemen masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, saran dan masukan dalam menyelesaikan persoalan di lingkungan sekitarnya sehingga program pembangunan berjalan efektif dan tepat sasaran.

Selain bentuk komitmen peningkatan pelayanan publik dan menguatkan tata kelola pemerintahan yang baik, juga untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat dalam membangun dan memajukan Kota Malang.

Seperti program ‘Ngombe’ di awal Pebruari, Pj Wali Kota Malang Dr Ir Wahyu Hidayat MM didampimgi Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso merespon yang tersampaikan dalam forum tersebut, di Gazebo Balai Kota Malang, Senin 05 Pebruari 2024. Ini dihadiri elemen masyarakat dan beberapa perangkat daerah lingkungan Pemkot Malang.

BACA JUGA:Pemkot Malang Salurkan 24 Ribuan Paket Bantuan Pangan dari Bapanas

Persoalan banjir menjadi salah satu bahasan. Rudyanto, warga Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang mengungkapan masih adanya luapan air atau banjir di kawasan Sawojajar sehingga membutuhkan perhatian dan upaya untuk mengatasinya.

Merspon itu, Pj Wali Kota Malang menyebutkan persoalan banjir menimpa pada beberapa kawasan di Kota Malang dan terus dilakukan pemantauan maupun pemetaan serta melakukan berbagai upaya penyelesaiannya. “Memang perlu partisipasi aktif dari masyarakat untuk menyelesaikan ini (banjir, red),” harapnya.

Selama ini, Pemkot Malang sudah melakukan upaya penanganan. Seperti di tahun 2023, dilakukan pembangunan sudetan saluran alir dengan gorong-gorong berdiameter cukup besar sehingga mampu menampung luapan air yang langsung mengalir ke kali Amprong.

Sementara itu, merespon keberlanjutan pembangunan Pasar Gadang, Wahyu menyampaikan akan mengevaluasi serta dan melakukan kajian PKS-nya sebagai bahan pertimbangan menentukan langkah selanjutnya. “Saya pelajari dulu PKS-nya,” tuturnya.

BACA JUGA:Pemkot Malang Optimalkan Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes

Terkait dengan Alun-alun Malang, Wahyu menjelaskan ruang publik tersebut dengan menggunakan dana CSR (Corporate Social Responsibility) akan didilakukan penataan ulang agar lebih indah dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung. “Sudah diredesain dengan menggunakan dana CSR,” terangnya. (ari)

Sumber: