Menekan Stunting, Kades dan Camat se-Lamongan Dibekali Budgeting dan Advokasi

Menekan Stunting, Kades dan Camat se-Lamongan Dibekali Budgeting dan Advokasi

Sosialisasi penurunan stunting oleh BKKBN provinsi Jawa Timur dan Mitra DPR RI Muchamad Nabil Haroen di Gedung KORPRI Kabupaten Lamongan.--

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, seluruh kades se-Kabupaten Lamongan serta Camat se-Kabupaten Lamongan menerima pembekalan sosialisais dan KIE Program Bangga Kencana yang disampaikan oleh dr. Palupi Setyorini BKKBN Jawa Timur. 

Menurut dr. palupi, stunting yang merupakan kurangnya gizi pada balita selama masa 1000 hari pertama kehidupan, dapat menyebabkan terlambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.

Hal ini dapat menjadikan anak cenderung sulit mencapai prestasi, serta rentan akan penyakit. Yang diakibatkan pola asuh orang tua dan lingkungan kumuh. 

“Sejak usia 0 sampai 24 bulan, orang tua wajib memberikan simulasi pada balita. Simulasi untuk pertumbuhan fisik, pertumbuhan motorik, perkembangan kolektif, dan perkembangan sosio-emosional.

Orang tua juga harus mengajak balita ke Posyandu untuk memantau pertumbuhan anak melalui kartu menuju sehat (KMS) dan mengikuti kegiatan bina keluarga balita (BKB) untuk memantau perkembangan anak meliputi KAK. Dan jangan lupa untuk memberikan imunisasi sesuai jadwal,” pungkasnya. (pul).

Sumber: